Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Normalisasi Kali Lamong Hingga Robot Pengusir Tikus, Solusi Pemkab Gresik Atasi Keluhan Petani

Normalisasi Kali Lamong Hingga Robot Pengusir Tikus, Solusi Pemkab Gresik Atasi Keluhan Petani



Berita Baru, Gresik – Para petani di Desa Sukoanyar Kecamatan Cerme mengeluh ke Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dan Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah terkait berbagai permasalahan yang dihadapi.

Keluhan tersebut disampaikan saat Bupati dan Wabup Gresik blusukan ke desa setempat didampingi Camat Cerme Suyono beserta Muspika, dan Kepala Dinas Pertanian Eko Anindito pada Selasa (05/10). Diantara permasalahan yang dikeluhkan adalah pengairan, banjir dan hama Tikus. 

Berdasarkan laporan Camat Cerme Suyono, total lahan pertanian di Kecamatan Cerme seluas 6.668 hektar, kemudian potensi produksi mencapai 34.788 ton. Besarnya potensi sektor pertanian di Kecamatan Cerme diyakini akan lebih meningkat apabila masalah pengairan dan banjir bisa dicarikan solusi.

Menjawab keluah tersebut, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah menegaskan bahwa masalah pengairan untuk lahan pertanian dan banjir Kali Lamong sudah menjadi fokus Pemerintah Daerah (Pemda) yang tertuang dalam program Nawa Karsa. 

“Saat ini sudah dimulai penanggulangan banjir Kali Lamong. Pembebasan tanah dan normalisasi sudah dimulai sebagai salah satu usaha, sehingga ketika musim hujan tidak banjir. jadi panjenengan tandur niku tenang,” kata Wabup Bu Min, sapaan akrab Wakil Bupati Gresik.

Wabup Bu Min menjelaskan, pengerukan sungai yang saat ini dilakukan bertujuan agar kedalaman sungai tidak semakin dangkal, sehingga debit air waktu musim hujan mampu ditampung dan tidak meluber ke sekitar. 

“Ini sudah menjadi keinginan Pak Bupati dan Saya, Kali Lamong selain di keruk, juga dibuatkan sudetan untuk mengisi waduk – waduk yang nantinya akan digunakan untuk mengairi lahan pertanian waktu musim Kemarau,” terangnya.

Sementara Bupati Fandi Akhmad Yani menbahkan, permasalahan hama tikus yang menyerang tanaman tidak hanya bisa diatasi dengan menggunakan cara tradisional dan alami saja. Tetapi juga sebaiknya, yaitu memanfaatkan perkembangan teknologi. 

“Anak-anak SMK kita ini pinter-pinter, langganan juara lomba robot. Karena itu kemarin saya sudah ketemu dengan anak-anak SMK Gresik untuk dibuatkan robot pengusir Tikus,” ujar Bupati Gus Yani. 

Melalui program Sapa Tani, Pemkab Gresik khususnya Dinas Pertanian juga menginginkan musyawarah bersama saat memasuki musim tanam, serta memberikan motivasi kepada para petani dan mendengar langsung persoalan yang ada di sektor pertanian, dengan usaha yang beriringan antara cara tradisional dan cara modern ini, diharapkan masalah hama tikus bisa dikendalikan.

Selain itu, dalam kesempatan ini diberikan juga bantuan kepada Kelompok Tani Desa Sukorejo, diantaranya traktor roda 4, jaringan irigasi desa, jalan usaha tani dan Rubuha. 

“Sejatinya, kesejahteraan para petani jadi target kita. Sukses panen, harga stabil. Itu sudah menjadi kebahagiaan bagi Pemerintah Daerah,” tutup Bupati Gus Yani.