New York Fashion Week: Media Sosial dan Ekonomi dapat Mempengaruhi Tren
Berita Baru, Internasional – Merek-merek besar dan label mode baru akan menampilkan koleksi baru mereka di New York Fashion Week, yang akan dimulai pada hari Jumat (10/2/23).
Mereka berusaha memikat para pengikut tren dengan kreasi terbaru mereka dan mungkin beberapa terinspirasi dari momen viral.
Dari Michael Kors favorit selebritas hingga Heron Preston yang baru pertama kali datang ke New York, menurut penyelenggara acara Council of Fashion Designers of America (CFDA), akan ada lebih dari 70 merek yang unjuk kreativitas desain musim gugur/musim dingin 2023 mereka di seluruh kota.
Pada saat media sosial membuka pertunjukan catwalk eksklusif untuk para pengikut mode di seluruh dunia, merek akan berusaha untuk tampil menonjol dan menyedot banyak perhatian.
Pada bulan Oktober, Coperni merek Paris menyemprotkan gaun ke model Bella Hadid untuk acara finalnya.
“Banyak desainer yang benar-benar menyadari bahwa Gen Z dan TikTok sangat rentan terhadap barang-barang aneh dan semakin aneh, semakin baik,” kata Frances Solá-Santiago, penulis fesyen di publikasi online Refinery29, sebagaimana dilansir dari Reuters.
“Desainer mengakui bahwa ada kepentingan dan tidak hanya menempatkan model di catwalk tetapi benar-benar mencoba melakukan sesuatu yang lebih besar.”
Di antara sorotan musim ini adalah kembalinya desainer dan Ketua CFDA baru Thom Browne dari Paris.
Merek Rodarte dan Luar masing-masing akan membuka dan menutup pertunjukan.
Solá-Santiago mengatakan dia berharap untuk melihat kebangkitan Y2K dan kebangkitan pakaian kehidupan malam yang berkelanjutan serta desainer yang mencari tren media sosial untuk mendapatkan inspirasi.
“Ada banyak estetika TikTok khusus yang benar-benar muncul seperti #Cottagecore #Regencycore, #Balletcore,” katanya.
Namun, pada saat orang-orang secara global mengalami inflasi tinggi untuk kebutuhan sehari-hari, akankah desain mencerminkan realitas zaman sekarang?
“Fashion selalu sangat terinspirasi oleh apa yang terjadi dalam lanskap ekonomi, jadi ada juga banyak pembicaraan tentang bagaimana desainer akan bereaksi terhadap inflasi, resesi yang akan datang,” kata Solá-Santiago.
“Itu adalah sesuatu yang saya sangat ingin tahu karena sangat menarik untuk melihat bagaimana mode memengaruhi budaya dan bagaimana orang berpakaian untuk zaman kita hidup.”