Netanyahu: Kerusuhan di Capitol Hill Sangat Memalukan
Berita Baru, Internasional — Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa kerusuhan massa pendukung Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menerobos masuk Gedung Capitol Hill di Washington D.C sangat memalukan.
Bahkan, Netanyahu mengutuk demonstrasi yang menolak peresmian kemenangan presiden terpilih AS, Joe Biden, oleh Kongres tersebut.
Diketahui, kerusuhan berawal saat massa pendukung Trump menggelar demonstrasi di depan Gedung Capitol ketika Kongres tengah melangsungkan penghitungan pemungutan suara elektoral (ectoral vote)pemilu pada Rabu siang.
Sebagian pendukung Trump yang berasal dari kelompok milisi dan organisasi masyarakat sayap kanan dan supremasi kulit putih seperti Proud Boys.
Tak lama dari itu, gedung Dewan Perwakilan AS dievakuasi polisi saat para pendukung Trump berhasil masuk ke Gedung Capitol. Wakil Presiden AS, Mike Pence, juga ikut dievakuasi dari ruang sidang Dewan Perwakilan di saat dia memimpin penghitungan suara elektoral.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Washington D.C, Robert Contee, menyampaikan bahwa tiga orang tewas akibat situasi darurat medis selama kerusuhan terjadi.
Aparat kepolisian baru bisa mengamankan kompleks Gedung Capitol Hill dari massa Trump pada sekitar pukul 17.40.