Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Nelayan Pohuwato Apresiasi Sekolah Lapang Cuaca Nelayan oleh BMKG Gorontalo

Nelayan Pohuwato Apresiasi Sekolah Lapang Cuaca Nelayan oleh BMKG Gorontalo



Berita Baru, Pohuwato – Dalam rangka memberikan pembekalan kaitan dengan keselamatan nelayan dalam menjalankan aktivitas melaut, Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jalaludin Gorontalo laksanakan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan.

Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG, Wahyu Guru Imantoko mengatakan program Sekolah Lapang Cuaca Nelayan merupakan program unggulan dari BMKG berbasis masyarakat nelayan langsung.

“Diharapkan setelah mengikuti kegiatan sekolah lapang cuaca nelayan ini, baik para penyuluh sampai ke nelayan dapat memahami informasi yang disampaikan oleh BMKG terkait cuaca laut yang perlu diwaspadai,” ucap Wahyu, saat diwawancarai wartawan Beritabaru.co, Kamis (17/6) di Aula Panua Pemda Pohuwato.

Wahyu mengatakan kegiatan itu diikuti oleh kurang lebih 40 orang nelayan dan 10 orang penyuluh perikanan Kabupaten Pohuwato serta pematerinya berasal dari BMKG Gorontalo bekerjasama dengan seperti SAR, POLAIRUD serta Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pohuwato.

“Para nelayan selain selain memperoleh informasi cuaca dilaut, mereka juga kita berikan pengetahuan tentang teknik-teknik keselamatan pada nelayan apabila terjadi cuaca buruk serta materi oleh Polairud terkait undang-undang larangan melakukan penangkapan ikan dengan Bom,” imbuhnya.

Wahyu berharap, kegiatan ini kiranya menjadi salah satu sarana edukasi bagi pendidikan nelayan dan sekaligus memperkenalkan aplikasi yang dimiliki oleh BMKG terkait informasi cuaca dilaut yakni aplikasi Inawis.

“Dimana didalam aplikasi INAWIS selain memuat informasi terkait cuaca juga Pendidikan nelayan bisa mendapatkan informasi tingkat gelombang atau daerah-daerah mana yang berpotensi cuaca buruk mereka juga mendapatkan informasi daerah-daerah potensial ikan,” kata Wahyu.

“Dengan adanya Apilkasi Inawis ini, nelayan bukan lagi cari ikan akan tetapi bisa langsung menangkap ikan. Karena dengan Apilkasi Inawis ini titik-titik keberadaan ikan berada dimana,” sambungnya.

Secara terpisah, salah satu peserta kegiatan, Yan Samaun mengucapkan terimakasih kepada BMKG dan Dinas Kelautan dan Perikanan Pohuwato yang telah bekerja melakukan kegiatan ini.

“Jadi kami sangat mengapresiasi karena ini memudahkan nelayan untuk mendapatkan pengetahuan baru, dan harapannya kedepan kegiatan-kegiatan seperti ini bisa serii dilakukan apalagi kaitan pendidikan cuaca oleh BMKG,” pungkas Yan sembari memberikan jempol kepada BMKG dan Dinas Kelautan dan Perikanan Pohuwato. (SAN)