Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Nelayan di Lumpur Gresik Keluhkan Proyek Reklamasi dan Jangkar Kapal

Nelayan di Lumpur Gresik Keluhkan Proyek Reklamasi dan Jangkar Kapal



Berita Baru, Gresik – Masyarakat nelayan di Kelurahan Lumpur, Kecamatan Gresik mengeluhkan proyek reklamasi yang dikerjakan oleh salah satu perusahaan di wilayah setempat. Pasalnya, tanah hasil kerukan dari proyek reklamasi tersebut diduga kerap dibuang di kawasan tempat para nelayan memasang jaring untuk menangkap ikan.

Akibatnya, pendapatan mereka mengalami penurunan secara drastis. Hasil tangkapan ikan para nelayan berkurang karena terjadi pendangkalan. Bahkan jaring nelayan kerap hilang akibat tertimbun tanah di bawah laut. Meski sebagian ada yang diganti rugi, namun itu pun tidak sebanding dengan biaya dan masa pembuatan jaring baru.

“Pembuangan tanah hasil kerukan dari proyek reklamasi ini makin lama semakin tidak karuan, karena tanah hasil kerukan dibuang di wilayah tempat para nelayan menangkap ikan, ini sangat mengganggu, jaring-jaring juga banyak yang rusak, kalau didangkalkan nanti kena kapal lewat,” keluh Eko, salah satu nelayan setempat, Jum’at (30/9) sore.

Tak hanya pembuangan tanah kerukan, jangkar kapal-kapal besar yang kerap bersandar tidak beraturan di kawasan yang menjadi mata pencaharian para nelayan selama berpuluh-puluh tahun itu juga dikeluhkan. Sebab kondisi itu membuat mereka terpaksa mencari ikan di lokasi yang lebih jauh.

“Kalau disini sudah tidak bisa menjaring udang lagi, otomatis ke sidayu atau ke bangkalan, bagi kami itu kejauhan,” ucapnya.

Mengenai kondisi ini, sesungguhnya para nelayan sudah mengadukan ke berbagai pihak terkait. Akan tetapi, untung tak dapat diraih dan malang gak dapat ditolak, upaya mereka untuk mencari solusi terbaik hingga saat ini tak kunjung mendapatkan respon bahkan belum membuahkan hasil apapun.

“Sudah sering ngomong ke perusahaan, ke Polairud, dan ke Anggota DPRD juga sudah pernah, tapi belum ada tindaklanjut,” bebernya.

Sebenarnya mereka tidak keberatan dengan adanya proyek reklamasi tersebut. Hanya saja, para nelayan ini meminta agar tanah hasil pengerukan tidak di buang di kawasan tempat memasang jaring nelayan untuk menangkap ikan. “Kami hanya tidak ingin tanah pengerukan dibuang di kawasan tempat para nelayan memasang jaring untuk menangkap ikan,” pintanya.

Mendapati aduan para nelayan itu, Anggota DPRD Gresik Musa pun bersama rombongan langsung melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke lokasi. Menurutnya, keluhan masyarakat ini akan dibawa ke gedung wakil rakyat untuk dipelajari lebih lanjut, agar ada solusi terbaik bagi para nelayan.

“Akan saya sampaikan ke teman-teman lainnya yang ada di DPRD khususnya yang di komisi II agar ada tindak lanjut,” ungkap politisi asal Nasdem tersebut.

Tidak hanya itu, pihaknya juga akan mengkaji lebih dalam semua data-data yang diperoleh dari hasil sidak. Termasuk sederet proyek reklamasi yang ada di sepanjang bibir pantai mulai Kelurahan Lumpur hingga Kecamatan Manyar, agar pengerjaan proyek reklamasi tidak mengganggu aktivitas para nelayan dalam mencari nafkah.