Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Negara-negara yang Mengklaim Diri Bebas dari COVID-19
(Foto: CNBC)

Negara-negara yang Mengklaim Diri Bebas dari COVID-19



Berita Baru, Internasional – Menurut catatan Worldometers, hampir seluruh negara di dunia kini terinfeksi corona (COVID-19). Setidaknya ada 199 negara dan teritori yang telah terpapar virus corona.

Berdasarkan situs Worldometers, Minggu (29/3), kasus pasien yang positif Corona di dunia kini jsudah mencapai 664.103 kasus dengan angka kematian mencapai 30.883 sedangkan pasien sembuh 142.361

Ada beberapa negara yang mengklaim terbebas dari COVID-19. Yaitu Korea Utara dan Yaman.

Korea Utara

Korea Utara belum melaporkan satu pun kasus pasien terinfeksi virus corona sejak merebaknya virus tersebut. Pemerintah mengaku telah melakukan sejumlah upaya preventif untuk membendung masuknya wabah ini, dari mulai karantina hingga memperketat perbatasan.

Menurut The Korean Herald, Korut memang sudah mengarantina 10 ribu warganya guna mencegah corona menyebar. Ada empat provinsi yang menjadi pusat isolasi.

Sekitar 3 ribu orang dikarantina di provinsi North Pyongan. Sementara 2.630 dikarantina di Jagang. Lalu, 2.420 dikarantina di South Pyongan. Sedangkan 1.500 lainnya dikarantina di provinsi Kangwon.

Meski begitu, media pemerintah Korut itu mengatakan 40% dari orang-orang yang diisolasi tidak menunjukkan gejala sama sekali. Namun mereka dianggap suspect karena berkontak dengan warga negara lain.

Namun banyak pihak skeptis dengan pengakuan Korut. Dikabarkan Business Insider, mengutip Daily NK, corona membunuh 180 tentara selama Januari hingga Februari 2020, dan membuat 3.700 tentara Kim Jong Un dikarantina.

Data tersebut didapat dari rekam medis pasukan Korut. Sejumlah rumah sakit diminta melaporkan dokumen soal tentara yang meninggal dalam perawatan, akibat penyakit pneumonia, TBC, asma, dan ISPA.

Pejabat militer juga telah memberikan perintah agar rumah sakit menyediakan sanitizer di ruang karantina. Pasukan yang memiliki imunitas lemah dan sejarah kesehatan buruk juga dipantau ketat.

Unit pasukan juga akan dihukum jika tidak memberlakukan protokol tersebut. “Evaluasi ke depan … akan memasukkan review dari berapa banyak tentara yang meninggal,” ujar sumber Daily NK.

Yaman

 Menurut kabar dari middleeastmonitor, WHO mengatakan Yaman merupakan negara yang tak memiliki kasus positif corona sampai sekarang ini.

Meski begitu, negeri tersebut tetap membuat fasilitas karantina di kota Aden.  Hal ini untuk memastikan kesigapan pemerintah jika ada kasus terkonfirmasi.

Sebelumnya, Yaman memang sudah mengambil langkah pencegahan untuk menghadapi corona. Bahkan, walau virus belum terdeteksi, negara ini sudah meliburkan sekolah, membatasi perbatasan dan mengeluarkan arahan untuk warga agar beribadah di rumah.

Namun, masalah air bersih dan sabun bisa menjadi masalah sendiri bagi negara tersebut. Dua hal itu, kata WHO, adalah hambatan negara tersebut, dan bisa mengancam kehidupan jutaan warga.