Negara Mayoritas Muslim Akui Kedaulatan Israel
Berita Baru, Internasional – Sebuah negara dengan penduduk mayoritas muslim di Balkan mengakui kedaulatan Israel. Negara tersebut adalah Kosovo.
Kosovo mengumumkan hal tersebut pada Jumat (4/9). Lebih dari itu, kedutaan besar negara itu untuk Israel akan dibuka di Yerusalem.
Pengumuman tersebut berbarengan dengan Serbia, yang juga mengakui kedaulatan Israel. Pada tahun 2008, Kosovo berperang melawan Serbia untuk mendeklasrasikan kemerdekaannya. Namun pada saat ini, kedua negara tersebut dapat menormalisasi hubungan ekonomi yang dibantu oleh Amerika Serikat.
Berkat bantuan Amerika Serikat, kedua negara tersebut mengumumkan secara berbarengan akan mengakui kedaulatan Israel dan Yerusalem sebagai Ibu Kotanya.
Serbia juga menyebutkan akan memindah kantor kedutaan besarnya ke Yerusalem.
Sementara Kosovo juga akan mendirikan kedutaannya di Yerusalem. Sebagai gantinya, Kosovo juga akan diakui sebagai negara berdaulat oleh Israel.
Palestina menanggapi sinis pengumuman Kosovo dan Serbia itu. Palestina menilai perkembangan ini adalah bagian dari Donald Trump. Trump melakukan hal tersebut agar terpilih kembali sebagai presiden dalam pemilihan umum November mendatang.
“Palestina telah menjadi korban ambisi Donald Trump, yang timnya akan melakukan apa saja, meski harus merusak perdamaian, agar terpilih kembali,” tulis Saeb Erekat, Sekretaris Jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) di Twitter.
“Ini sama saja seperti kesepakatan antara UEA – Israel, sama sekali tak ada hubungannya dengan perdamaian di Timur Tengah,” lanjut dia.