Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

NASA Ungkapkan Misi dan Prinsip untuk Eksplorasi Bulan

NASA Ungkapkan Misi dan Prinsip untuk Eksplorasi Bulan



Berita Baru, Internasional – Bersama dengan Badan Antariksa Eropa dan mitra lainnya, NASA berencana mendaratkan wanita pertama dan pria berikutnya di Bulan pada tahun 2024 sebagai bagian dari program Artemis.

Meskipun badan antariksa AS memainkan peran utama dalam program ini, mereka mengharapkan mitranya untuk mengembangkannya lebih lanjut.

Dilansir dari laporan Sputnik News, Senin (18/5), NASA mengungkapkan misinya untuk eksplorasi Bulan. Badan antariksa mengatakan semua negara dan pemain sektor swasta yang akan bergabung dengan program Artemis NASA akan melakukannya dengan mengamati prinsip-prinsip yang ditetapkan oleh agensi tersebut.

“Sangat penting untuk menetapkan seperangkat prinsip umum untuk mengatur eksplorasi sipil dan penggunaan luar angkasa,” kata NASA dalam sebuah pernyataan.

Kesepakatan Artemis tersebut terdiri dari 10 prinsip, diantaranya yang paling penting adalah:

  1. Tujuan Damai, adalah salah satu persyaratan paling penting. Badan itu mengatakan kerja sama antar negara yang dimaksudkan tidak hanya untuk meningkatkan eksplorasi ruang angkasa tetapi juga untuk meningkatkan hubungan damai antar negara.
  2. Transparansi, adalah aspek kunci lain dari program, yang mengharuskan semua mitra untuk mempresentasikan rencana dan kebijakan mereka secara transparan.
  3. Interoperabilitas, prinsip ini meminta semua pemain untuk memanfaatkan standar internasional terbuka untuk memastikan eksplorasi yang aman dan kuat.
  4. Bantuan Darurat, berdasarkan perjanjian tersebut, NASA dan para mitranya berkomitmen untuk melakukan segala hal yang mungkin untuk membantu para astronot saat berada dalam kesulitan.
  5. Sumber Daya Luar Angkasa, ekstraksi dan pemanfaatan sumber daya akan dilakukan di bawah naungan Perjanjian Luar Angkasa, yang ditandatangani dan diratifikasi oleh 109 negara. Salah satu ketentuan menyatakan bahwa ruang angkasa “tidak tunduk pada apropriasi nasional dengan klaim kedaulatan, melalui penggunaan atau pekerjaan, atau dengan cara lain”.
  6. Rilis Data Ilmiah, semua pihak akan diminta untuk merilis materi secara publik sehingga seluruh dunia dapat memperoleh manfaat dari program Artemis.

Pengenalan prinsip-prinsip tersebut datang ketika badan antariksa AS bekerja untuk mengembalikan astronot ke Bulan untuk pertama kalinya sejak pendaratan 1972.

NASA juga berencana membuat kehadiran permanen di permukaan bulan dan tertarik pada kutub selatan Bulan, di mana terdapat es disana. Kepala NASA, Jim Bridenstine menyuarakan harapan bahwa Rusia, sekutu bersejarah lembaga itu, akan menjadi penandatangan Artemis Accords. “Kami pikir akan baik bagi seluruh dunia untuk menyetujui pendekatan yang tepat untuk mengeksplorasi ruang secara damai,” tandasnya.