Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Narendra Modi Desak Pemimpin Dunia Menghindari Upaya Pembatasan Pasokan Energi Global

Narendra Modi Desak Pemimpin Dunia Menghindari Upaya Pembatasan Pasokan Energi Global



Berita Baru, Internasional – Pada Selasa (14/11), Perdana Menteri India, Narendra Modi mendesak para pemimpin dunia untuk menghindari upaya pembatasan terhadap pasokan energi di pasar global.

Saat berbicara pada KTT G-20 di Bali, Modi menyatakan keprihatinannya yang serius atas hancurnya rantai pasokan global, yang dipicu oleh krisis Ukraina dan pandemi COVID.

India, ekonomi terbesar kelima di dunia itu mengimpor 85 persen kebutuhan minyaknya dari pasar global.

“Kita tidak boleh mempromosikan pembatasan pasokan energi, dan stabilitas di pasar energi harus dipastikan,” katanya.

Seperti dilansir dari Sputnik News, New Delhi tidak hanya mengabaikan tekanan Barat pada pembelian minyak Rusia, ia justru meningkatkan impor minyak dengan harga diskon yang diberikan Moskow untuk melindungi hampir 1,4 miliar orang dari tekanan inflasi.

Blok G7 dari negara-negara terkaya di dunia, ditambah Australia, mengumumkan rencana pembatasan terhadap harga internasional minyak mentah Rusia melalui batas harga pada bulan September untuk memutus pendapatan minyak Moskow setelah operasi militer khusus yang diluncurkan Rusia ke Ukraina.

Batas yang diusulkan dijadwalkan berlangsung pada 5 Desember. Sementara itu, Moskow mengatakan tidak akan memasok minyak kepada mereka yang memutuskan untuk mengikuti mekanisme pembatasan harga.

Perdana Menteri India juga mengangkat masalah kekurangan pupuk, dengan mengatakan gangguan itu dapat membawa dunia ke krisis pangan yang parah.

“Kekurangan pupuk saat ini dalam hal ketahanan pangan juga merupakan krisis besar. Kekurangan pupuk hari ini adalah krisis pangan masa depan, di mana dunia tidak akan memiliki solusi,” kata Modi menggarisbawahi.

Selain minyak, Rusia juga telah secara signifikan meningkatkan ekspor pupuk  ke India untuk membantu sektor pertanian, yang menyediakan mata pencaharian bagi hampir setengah dari 1,3 miliar lebih penduduk.

Pada bulan September, Presiden Rusia Vladimir Putin mencatat bahwa pasokan pupuk ke India telah meningkat lebih dari delapan kali lipat pada tahun keuangan saat ini.

Pada bulan Mei, New Delhi menyelesaikan perjanjian barter dengan Moskow untuk mendapatkan pupuk. New Delhi kemungkinan akan mencapai kesepakatan jangka panjang dengan Uralkali Rusia untuk pasokan satu juta metrik ton pupuk kalium.