Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Najwa Shihab Jawab Kritik Amien Rais: Rasanya Perlu Lihat List Tim Reformasi Hukum

Najwa Shihab Jawab Kritik Amien Rais: Rasanya Perlu Lihat List Tim Reformasi Hukum



Berita Baru, Jakarta – Kritik Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais terhadap Tim Reformasi Hukum akhirnya dijawab oleh Najwa Shihab selaku anggota.

Najwa menilai, Amien Rais belum membaca secara detail siapa saja anggota tim reformasi hukum yang dibentuk Menko Polhukam Mahfud MD tersebut.

Sebagai informasi, kritik Amien Rais soal pembentukan tim hukum ini awalnya ditanyakan ke Mahfud Md. Namun, Mahfud enggan mengomentari kritik Amien Rais. Dia merasa kritik Amien Rais tak perlu dikomentari oleh dirinya.

“Saya yang menjawab Pak Amien kalau Pak Menko tidak mau jawab. Kalau tadi disebut apa istilahnya Pak Amien, untuk mengamankan Presiden Jokowi, saya rasa kalau teman-teman lihat daftar list nama-nama yang tergabung dalam Tim Reformasi Hukum ini rasanya Mas Uceng, Bivit, Feri Amsari, kemudian Prof Tuti, Prof Susi kita tahu orang-orang yang amat kritis terhadap berbagai kebijakan negara, jadi rasanya Pak Amien perlu dikirim list nama-namanya supaya bisa melihat lebih jelas lagi orang-orang yang tergabung,” kata Najwa dalam konferensi pers di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (9/6).

Najwa mengatakan anggota tim tersebut sudah terbiasa dalam melakukan kerja-kerja publik. Dia menyebut tim tersebut akan bekerja untuk menyusun konsep reformasi hukum dengan menyerap masukan publik.

“Sekarang tahun politik, banyak kerja-kerja politik, dan mudah-mudahnya kalau kita pakai pendekatannya menerima masukan publik, bukan pendekatan lembaga kenegaraan. Karena rasanya nggak bisa banyak berharap urusannya politik semua ini pak, semua pejabat negara dan kementerian negara mohon maaf pasti sekarang urusannya copras-capres atau cawe-cawe. Jadi, pendekatannya lebih banyak pendekatan mendengarkan masukan teman-teman masyarakat sipil,” ujarnya.

Sebelumnya, Amien mengkritik Tim Percepatan Reformasi Hukum yang dibentuk Mahfud MD. Amien Rais menyebut tim itu bekerja hingga Desember 2023 dan hasil kerjanya akan disodorkan ke pemerintahan yang dibentuk oleh presiden hasil Pemilu 2024.

“Jadi tim percepatan reformasi hukum ini sesungguhnya menghina presiden terpilih nanti karena presiden pilihan rakyat pada 2024 nanti diminta melanjutkan sebuah Indonesia yang menginjak-injak dan mengacak-acak dunia hukum,” ucap Amien seperti dilihat dalam video di kanal YouTube Amien Rais Official, Jumat (2/6).

“Jadi dengan kata lain supaya lawless Indonesia, Indonesia tanpa hukum di zaman Jokowi terus dilangsungkan oleh presiden pilihan rakyat nanti,” ujarnya.