Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Mutasi Pejabat Aceh

Mutasi Besar-Besaran, 547 Pejabat Aceh Dilantik



Berita Baru, Banda Aceh – Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, melantik dan mengukuhkan 24 Pejabat Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama atau pejabat Eselon II, di gedung Serbaguna Setda Aceh, Senin 2/09. Pelantikan juga dilakukan atas 147 Pejabat Administratur dan 376 Pejabat Pengawas yang pelantikannya dilangsungkan sore hari di Anjong Mon Mata.

Nova mengatakan, mutasi dan pelantikan pejabat di lingkungan Pemerintah Aceh kali ini merupakan bagian dari upaya memperkuat tata kelola pemerintahan, sekaligus usaha lebih serius lagi untuk memaksimalkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Mutasi kali ini, sebagaimana sebelumnya, sepenuhnya mengacu kepada proses, prosedur dan ketentuan/peraturan yang berlaku.

“Hanya saja, untuk kali ini, apa yang seharusnya diperoleh oleh pejabat yang dilantik langsung dipenuhi yaitu penyerahan SK Petikan begitu usai dilakukan pelantikan,” kata Nova.

Nova meminta agar Sekretaris Daerah Aceh untuk segera memberi pembekalan kepada seluruh pejabat yang dilantik agar mereka dapat menyesuaikan diri lewat pendekatan baru sehingga sinergitas kerja dapat dilakukan.

Salah satu Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama yang dilantik adalah Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh. Muhammad Iswanto, mantan Kepala Sekretariat Baitul Mal Aceh menggantikan posisi Rahmad Raden sebagai kepala biro.

Rahmad Raden berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan selama ia menjabat sebagai Kepala Biro Humas dan Protokol di Sekretariat Daerah Aceh. Ucapan terima kasih juga ia sampaikan kepada rekan-rekan wartawan yang selama ini telah menyampaikan seluruh informasi pemerintahan kepada masyarakat luas.

“Terima kasih kepada semuanya. Berkat kerja sama yang baik antara kita di Biro Humas dan Protokol, seluruh informasi terkait kinerja pemerintahan diterima secara baik oleh masyarakat Aceh,” kata Rahmad. Ia berharap kerja sama yang baik tersebut dapat terus terjalin.

Rahmad menyebutkan, apa yang ia lakukan selama ini bukan sebatas menjalin hubungan kedinasan, melainkan membangun jejaring silaturahim. Paska dari Humas dan Protokol yaitu di Sekretariat Baitul Mal Aceh, hubungan baik itu tetap terjalin. (*)