Musrenbang RKPD 2022 Gresik, Pemulihan Ekonomi dan Sosial Jadi Prioritas Usulan
Berita Baru, Gresik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik telah melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun 2021 dengan tema “Percepatan Ekonomi Inklusif dalam Pemulihan Sosial Menuju Gresik Baru” di ruang Putri Cempo Pemkab Gresik Gresik, Rabu (17/3).
Rapat yang membahas penyusunan rencana pembangunan daerah tersebut digelar melalui ruang zoom meeting, serta disiarkan secara langsung melalui channel YouTube Badan perencanaan pembangunan (Bappeda) Kabupaten Gresik. Turut hadir dalam kesempatan itu, Bupati Gresik Gandi Ahmad Yani, Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, Ketua DPRD Gresik Much. Abdul Qodir beserta jajaran anggota DPRD Gresik, Bappeda Provinsi Jawa Timur, Bappeda Surabaya, Bappeda Lamongan, Bappeda Sidoarjo, Bappeda kota Mojokerto, TP PKK, Dharma Wanita, Forkopimda, OPD, LSM, Organisasi perempuan, serta Organisasi Keagamaan
Dalam sambutannya, Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani (Gus Yani) menyampaikan, keterlibatan seluruh pihak menjadi penting dalam mewujudkan pembangunan menuju Gresik Baru.
“Musrenbang ini merupakan kunci untuk mewujudkan Gresik Baru. Keterlibatan stakeholder yang ada diharapkan bisa memunculkan solusi yang kritis terhadap permasalahan yang ada di kabupaten Gresik,” tuturnya.
Gus Yani mengungkapkan, gagasan inklusif dari hasil Musrenbang Kabupaten Gresik tahun 2021 akan di tuangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2022. Serta program prioritas yang tertuang dalam 9 Nawa Karsa Gresik Baru.
“Pemulihan ekonomi dan sosial kabupaten Gresik harus lebih diprioritaskan. Mengingat, Kabupaten Gresik mengalami peningkatan kemiskinan sebesar 1,05 persen pada tahun 2019 angka kemiskinan Gresik sebesar 11,35 persen, dan di tahun 2020 meningkat menjadi 12,40 %,” terangnya.
Dengan demikian, lanjut Gus Yani, Pemerintah Daerah Kabupaten Gresik menentukan fokus untuk pemulihan ekonomi, diantaranya pembangunan jalan, pembebasan lahan untuk pembangunan tanggul, penuntasan banjir kali Lamong, Gresik membangun dusun, pengembangan kartu Go Tani, pengembangan rintisan usaha star up, pengembangan Eco wisata.
Selain itu, Pemulihan Ekonomi dan sosial juga menjadi fokus pemerintah kabupaten Gresik, diantaranya Penentasan kemiskinan dengan bantuan usaha produktif untuk usaha rumah tangga perempuan dan pendidikan anak (Bunda Puspa), Pengembangan PKH inklusif, Pemberian beasiswa sarjana untuk yatim dan khufat, serta penyandang Disabilitas dan program lainnya yang tertuang dalam Nawa Karsa Gresik Baru. Serta, estimasi belanja daerah pada tahun 2022 mencapai kurang lebih 3-4 Triliun.