Muslim Norwegia Bagikan 10.000 Quran Usai Insiden Pembakaran

Berita Baru, Internasional – Pembakaran Quran oleh aktivis anti Islam (SIAN) baru-baru ini memicu perdebatan tentang kebencian antar agama dan kebebasan berbicara.

Insiden tersebut memunculkan inisiatif beberapa organisasi Islam yang mendistribusikan al-Quran gratis ke Norwegia. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah kejadian pembakaran Quran di masa depan.

Dilansir dari Sputnik News, Kamis (5/12), Asosiasi Seni dan Budaya Muslim Norwegia, Asosiasi Sastra Islam dan Masjid Minhaj-Quran di Oslo berniat mendistribusikan sebanyak 10.000 salinan Al-Quran di beberapa stan di ibukota Norwegia dan mungkin juga di Bergen, kota terbesar kedua di Norwegia.

Distribusi al-Quran akan didanai oleh tiga organisasi tersebut, serta sumbangan oleh individu. Tindakan ini dimaksudkan sebagai tanggapan terhadap pembakaran al-Quran oleh organisasi Stop Islamisasi Norwegia (SIAN) saat demonstrasi di Kristiansand lebih dari dua minggu lalu.

SIAN sendiri merupakan sebuah organisasi yang didirikan pada awal 2000-an untuk menghentikan penyebaran Islam.

“Saya percaya banyak orang ingin tahu tentang apa isi Al-Quran dan apa yang diperjuangkan umat Islam.” Kata Hamza Ansari, anggota dewan masjid Norwegia-Pakistan Minhaj-ul-Quran di Oslo, kepada Vårt land.

Menurut Asosiasi Sastra Islam, al-Quran mengajarkan bagaimana menunjukkan cinta dan menyebarkan pengetahuan–yang kemudian dinilai sebagai sebuah pusaka yang efektif dalam melawan kebencian dan rasisme.

Pembakaran al-Quran di Kristiansand yang mengakibatkan bentrokan dan penangkapan represif, juga memicu perdebatan sengit di Norwegia mengenai batasan antara kebebasan berbicara dan kebencian agama.

Sementara itu, kabar mengenai pembakaran Quran telah menjadi riak-riak ke hampir seluruh dunia Muslim, diantaranya Turki, Pakistan dan Iran yang kemudian mengeluarkan kecaman secara formal.

Sumber : SputnikNews