Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Musim Penghujan, Warga Gresik Diimbau Waspada Serangan Demam Berdarah

Musim Penghujan, Warga Gresik Diimbau Waspada Serangan Demam Berdarah



Berita Baru, Gresik – Serangan nyamuk aedes aegypti mulai mengancam di awal tahun 2022. Terhitung sejak Sabtu (15/1), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina Kabupaten Gresik mencatat telah ada 6 pasien terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang telah dirawat. 

Warga masyarakat Kabupaten Gresik pun diimbau agar lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap serangan DBD di musim penghujan.

Direktur Umum RSUD Ibnu Sina Gresik, dr. Soni mengingatkan kepada masyarakat agar senantiasa mawas diri dan melakukan pencegahan terhadap serangan DBD.

“Iya kemarin Sabtu sore yang sudah dirawat di RSUD Ibnu Sina Gresik, ada 6 pasien diantaranya anak-anak 4 dan dewasa 2 pasien,” kata dr. Soni.

Ia merinci, 6 pasien yang dirawat di RSUD Ibnu Sina Gresik, 4 diantaranya anak-anak dirawat di poli anak, dan 2 pasien dewasa dirawat di ruang Wijaya Kusuma RSUD Ibnu Sina Gresik.

“Memang untuk ruangan DBD sudah disiapkan 6 ruangan khusus anak-anak dan dewasa,” urai Soni.

Soni lantas mengungkapkan, gejala DBD bisa diketahui bila seseorang sudah panas selama 3 hari. Jika sudah demikian, makan harus segera cek darah untuk antisipasi dan langsung ke puskesmas atau ke rumah sakit untuk mengetahui deteksi dini dari penyakit demam berdarah. 

“Karena pasien yang sudah muntah darah harus intensif untuk pengobatannya, sehingga langsung dibawa ke rumah sakit,” ujar mantan Kepala Puskesmas Benjeng Gresik. 

Selain itu, jika pasien sudah mengalami muntah darah, makan harus segera dibawa ke rumah sakit untuk perawatan yang intensif namun kalau masih demam atau panas bisa langsung ke puskesmas juga bisa. 

“Kami berharap untuk masyarakat umum kalau sudah 3 hari panas tidak menurun langsung dibawa ke puskesmas atau ke rumah sakit. Karena untuk meminimalisir dari kematian demam berdarah atau Demam Berdarah Dengue (DBD) tersebut,” tutupnya. 

Soni mengingatkan kepada masyarakat umum bahwa penyakit demam berdarah ini sangat berbahaya. Bahkan bisa mengakibatkan pada kematian.