Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

MUI Keluarkan Taklimat Penembakan Mati 6 Laskar FPI
Ketua Umum Majelis ulama Indonesia (MUI) KH Miftahul Akhyar (foto: istimewa)

MUI Keluarkan Taklimat Penembakan Mati 6 Laskar FPI



Berita Baru, Jakarta – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan taklimat dengan nomor Kep-52/DP-MUI/XII/2020 terkait penembakan mati dalam peristiwa bentrok antara laskar FPI dengan Polisi di tol Cikampek pada Senin (07/12) dini hari.

“Menyampaikan ucapan takziyah kepada keluarga korban, inna lillahi wa inna ilahi rajiun. Semoga Allah SWT menerima amal ibadahnya dan keluarga korban diberikan kesabaran dan ketabahan menghadapi musibah tersebut,” demikian isi taklimat yang ditandatangani Ketua Umum MUI, KH Miftachul Akhyar dan Sekretaris Jenderal MUI, Buya Amirsyah Tambunan, dalam Taklimat MUI, Rabu (9/12).

MUI menyesalkan terjadinya peristiwa tersebut yang sampai menimbulkan korban jiwa di antara sesama anak bangsa. MUI meminta kepada semua pihak untuk menghindarkan diri dari segala bentuk kekerasan, intimidasi dan saling curiga dalam menyelesaikan suatu masalah.

“MUI mendorong semua pihak agar dalam menyelesaikan suatu masalah dilakukan dengan mencari akar masalahnya serta mengedepankan musyawarah, silaturrahim dan saling komunikasi yang baik. Sehingga peristiwa semacam itu tidak terjadi lagi di Indonesia,” jelasnya.

MUI juga mendorong semua pihak agar mengedepankan proses hukum secara konsisten dan konsekwen, serta meminta aparat penegak hukum membuka secara transparan dan sebenar-benarnya informasi mengenai peristiwa tersebut.

“Meminta masyarakat untuk tetap tenang dan terus melakukan tabayun terhadap semua informasi terkait peristiwa tersebut. MUI mengimbau tidak mengeluarkan pernyataan yang dapat memperkeruh keadaan,” terangnya.

MUI mengajak seluruh elemen bangsa khususnya umat Islam, untuk senantiasa mewujudkan situasi kehidupan yang aman dan damai serta terus berdoa kepada Allah SWT. Agar melimpahkan rasa kasih sayang, menghilangkan kebencian dan permusuhan antar sesama anak bangsa Indonesia.