Muhammadiyah Minta Israel Tak Manfaatkan Konflik Palestina untuk Aneksasi Wilayah
Berita Baru, Jakarta – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, menegaskan agar pemerintah Israel untuk tidak memanfaatkan eskalasi konflik yang tengah memanas di Palestina sebagai kesempatan untuk mencaplok wilayah Palestina dan melakukan tindakan agresi yang lebih jauh.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, menyampaikan pesannya dalam sebuah konferensi pers hari Rabu (11/10/2023). Ia mengatakan, “Menyerukan agar Israel tidak memanfaatkan perang ini untuk terus melakukan aneksasi dan agresi terhadap wilayah dan bangsa Palestina.”
Mu’ti juga menekankan pentingnya menjaga perdamaian di kawasan yang sudah lama dilanda ketegangan ini. Ia menyatakan, “Kami meminta agar Israel menahan diri demi tegaknya perdamaian di kawasan yang penuh gejolak tersebut selama bertahun-tahun.”
Dalam konteks penyelesaian konflik Israel-Palestina, Muhammadiyah mendesak semua pihak untuk mencari solusi yang sesuai dengan aturan internasional yang telah ditetapkan. Mu’ti menambahkan, “Semua pihak ikut serta menyelesaikan akar masalah dan menaati serta mengimplementasikan resolusi Dewan Keamanan PBB sebagai solusi konflik Israel-Palestina.”
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan angka korban yang sangat tinggi dalam serangan Israel di Jalur Gaza, dengan sedikitnya 830 warga Palestina tewas dan 4.250 lainnya terluka.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga telah menyatakan tekad Israel untuk menggunakan seluruh kekuatan yang mereka miliki guna menghancurkan kemampuan Hamas serta melakukan pembalasan atas serangkaian peristiwa konflik ini.