Momen ‘Nyabis’ Mas Kiai Ali Fikri Warits Kepada Para Kiai Pantura Sumenep
Berita Baru, Sumenep – Ekspresi senyum tipis ini adalah ciri Mas Kiai Ali Fikri Warits, Pengasuh Pesantren Annuqayah daerah Lubangsa, Guluk-guluk Sumenep. Momen kebahagiaan yang terpancar pada wajahnya semakin tampak ketika beranjangsana nyabis atau ngalap berkah kepada beberapa Kiai kharismatik di wilayah pantura Sumenep, Jum’at (10/07).
Bersama rombongan Mas Kiai Ali Fikri nyabis ke dhalem Kiai Thaifur Ali Wafa di Ambunten. Kiai yang disegani di Kabupaten ujung timur Madura ini, menyambut kedatangan Mas Kiai Ali Fikri di dhalemnya yang asri.
Mas Kiai Fikri mengaku, meski sudah jadi tradisi di komunitas sarungan para santri nahdhiyyin, peristiwa nyabis atau ngalap berkah yang dilakukannya kali ini, betul-betul seperti tak biasa. Terasa ada beban yang membetot pundaknya sejak menerima pinangan PKB agar mendampingi Fattah Jasin dalam Pilkada Sumenep 2020.
Setelah mendapat wejangan dari Kiai Thaifur Ali Wafa, Mas Kiai merasakan bebannya kian ringan. Dadanya terasa plong. Pinangan PKB baginya adalah amanah. Melaksanakan amanah adalah kewajiban. Dia akan menjadi wakil Bupati yang akan memimpin 1.092.387 jiwa penduduk Kabupaten Sumenep. Sebagai pribadi yang memiliki jiwa santri dia harus siap, karena menjadi pemimpin adalah tugas setiap manusia. Pesantren yang selama ini menempanya, adalah miniatur memimpin masyarakat Sumenep lebih luas.
Saat Kiai Thaifur Ali Wafa menyampaikan dirinya dan Fattah Jassin berangkat dari background berbeda, sehingga bisa jadi kekuatan yang dapat berpadu padan dengan baik. Mas Kiai Fikri merasakan energi luar biasa, semakin yakin bahwa sudah saatnya menunjukkan wujud bakti dirinya kepada masyarakat Sumenep yang sudah lama merindukan perubahan, kesejahteraan hidup dan kemakmuran yang berdaulat.
“Untuk membawa Sumenep lebih baik harus ada pembagian kerja antara Bupati dan Wabup. Karena pasangan ini berbeda latar belakangnya,” kata Kiai Thaifur kepada Mas Kiai Ali Fikri.
Sedangkan dari Kiai Fauzi Hasbullah, berharap Mas Kiai Fikri dapat menjadi motor perubahan yang diharapkan masyarakat Sumenep. “Semoga bisa membawa Sumenep lebih baik lagi,” harap Ketua MWC NU Ambunten ini dalam pungkasan doanya. (*)