Modernisasi China Ubah Lanskap Global dengan Model Pembangunan Alternatif
Berita Baru, Beijing – Modernisasi China membentuk kembali lanskap global dengan menawarkan jalur pembangunan alternatif yang menekankan kerja sama, keberlanjutan, dan kesinambungan budaya, ungkap seorang pakar.
Seperti dilansir dari laman Xinhua News pada Senin (19/8/2024), seiring dengan kemakmuran China, model modernisasi yang diterapkan negara itu menghadirkan berbagai peluang dan inspirasi baru bagi komunitas global, kata Wang Yiwei, selaku direktur di Institut Urusan Internasional di Universitas Renmin, dalam wawancara baru-baru ini dengan Xinhua.
Dengan mendorong kebangkitan Global South dan mendukung pendekatan yang lebih inklusif terhadap modernisasi, China berkontribusi terhadap pembangunan komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia.
Reformasi, Inovasi, Keberlanjutan
Berbeda dengan model modernisasi yang diterapkan Barat, yang sering dikritik karena praktik-praktik eksploitatifnya, pendekatan China menekankan pada manfaat timbal balik dan kemajuan bersama, kata Wang.
Selama empat dekade terakhir, China membawa hampir 800 juta orang keluar dari kemiskinan ekstrem, yang mencakup hampir tiga perempat dari pengurangan kemiskinan global.
Keberhasilan ini, yang diakui oleh Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Development Programme/UNDP), memberikan model yang meyakinkan bagi negara-negara berkembang lainnya yang berjuang untuk mengatasi kemiskinan dalam skala besar.
Seiring China terus membuat terobosan baru dalam teknologi, negara ini menawarkan berbagai model pembangunan alternatif yang tidak bergantung pada paradigma Barat. Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum/WEF) menyebutkan bahwa inovasi China sedang membentuk kembali standar global, terutama di sejumlah bidang seperti telekomunikasi dan energi terbarukan.
Komitmen China terhadap kelestarian lingkungan dapat dilihat dari kemajuan negara itu di bidang energi terbarukan.
Global Energy Monitor melaporkan bahwa China akan menggandakan kapasitas energi surya dan anginnya menjadi 1.200 gigawatt pada 2025, lima tahun lebih cepat dari targetnya pada 2030.
“China adalah pemain utama dalam manufaktur global dengan rantai industri yang lengkap,” kata Wang.
Investasi China dalam jaringan pintar dan teknologi hijau tidak hanya meningkatkan pembangunannya sendiri, tetapi juga berkontribusi pada upaya global untuk melawan perubahan iklim, imbuhnya.
Model Baru Bagi Kemitraan Global
Strategi modernisasi China secara inheren terkait dengan visi negara itu tentang kerja sama global, kata Wang. Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI), Pameran Impor Internasional China (China International Import Expo/CIIE), serta peran China dalam rantai nilai global, semuanya mencerminkan pendekatan China dalam mendorong pembangunan global melalui berbagai proyek infrastruktur dan konektivitas.
Partisipasi aktif China dalam rantai nilai global juga memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan ekonomi global. Dengan mengekspor barang-barang manufaktur dan teknologi, China membantu meningkatkan kemampuan industri di negara-negara berkembang.
Organisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Industrial Development Organization/UNIDO) mengakui peran China dalam meningkatkan standar industri global dan mendorong pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia.
Melampaui Narasi Barat
Modernisasi China menawarkan alternatif terhadap pandangan pembangunan yang berpusat pada Barat, kata Wang.
Dengan memprioritaskan inklusivitas, keberlanjutan, dan kesinambungan budaya, China mengubah gagasan bahwa modernisasi harus mengikuti jalur Barat.
Pendekatan China terhadap modernisasi mencerminkan contoh pemerintahannya yang istimewa dan menawarkan perspektif yang berbeda tentang bagaimana masyarakat dapat mencapai kemajuan.
Inti dari modernisasi China adalah filosofi yang berpusat pada rakyat, yang memprioritaskan kesejahteraan warganya.
Pendekatan ini menggaungkan kebijaksanaan China kuno. “Seperti kata pepatah China kuno, negara adalah rakyat, dan rakyat adalah negara,” kata Wang.
Modernisasi China bukan hanya tentang mencapai kesuksesan ekonomi, ini juga tentang mendefinisikan kembali apa arti modernisasi di abad ke-21.
Ketika dunia menghadapi berbagai tantangan global yang kompleks, pengalaman China menawarkan pelajaran berharga yang dapat memandu umat manusia menuju masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan.