Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Mobile Legends Jadi Esports Paling Dinamis di Indonesia, Ini Ulasanya

Mobile Legends Jadi Esports Paling Dinamis di Indonesia, Ini Ulasanya



Berita Baru, Jakarta – Ratusan ribu pasang mata jadi saksi perjuangan EVOS Esports yang akhirnya berhasil membawa pulang piala Mobile Legends: Bang Bang Professional League Indonesia Season 4 (MPL ID S4) setelah perjuangan mereka selalu kandas di 3 musim sebelumnya.

Sepanjang sejarah MPL Indonesia dari Season 1, belum pernah ada satu tim yang berhasil menjadi juara gelaran bergengsi ini lebih dari 1x.

Di setiap musim, peta dunia persilatan Mobile Legends: Bang Bang juga berubah-ubah. Season 1, gelar juara MPL ID dipegang oleh NXL setelah menekuk EVOS Esports di final.

Kala itu, NXL bahkan tidak dijagokan sama sekali karena ada Bigetron, EVOS, dan RRQ yang bertengger di puncak klasemen Regular Season-nya.

Season 2, giliran RRQ yang mencundangi EVOS di penghujung kompetisi yang digelar di JX International, Surabaya. Meski sampai di partai final, EVOS di musim ini tidak termasuk favorit juara karena ada Aerowolf yang berisikan semua mantan pemain NXL, ONIC yang menjuarai Regular Season, dan RRQ yang memang lengkap dengan pemain hebat di setiap lini.

Season 3? ONIC Esports yang mendominasi jalannya MPL Indonesia sepanjang musim. ONIC dan Louvre adalah sang jagoan dunia persilatan MLBB di musim ini. Kedua tim ini selalu masuk final di 3 turnamen besar MLBB, bahkan tingkat Asia Tenggara sekalipun (MSC 2019).

RRQ dan EVOS yang di musim sebelumnya bertanding di partai final justru sama-sama kalah di hari pertama babak Playoffs MPL ID S3. Season 3 jadi mimpi buruk buat kedua tim tadi.

Season 4, roda kembali berputar. ONIC Esports yang benar-benar tak terkalahkan di musim sebelumnya di berbagai kompetisi Mobile Legends: Bang Bang justru berjalan tertatih melalui sekian banyak kekalahan. Aerowolf, yang memboyong semua pemain Louvre (yang sebelumnya hanya bisa dikalahkan oleh ONIC), bahkan lebih parah.

Mereka bertengger di papan bawah klasemen akhir Regular Season dan gagal masuk ke Playoffs. EVOS dan RRQ kembali jadi kandidat juara layaknya Season 1. Pertandingan finalnya pun juga mengulang partai final MPL ID S2 namun dengan hasil yang berbanding terbalik.

Alter Ego juga tiba-tiba mencuat namanya sebagai tim kuda hitam di musim ini. Tidak sedikit orang yang jadi menjagokan tim ini. Padahal tim ini hanya berisikan 1 pemain yang namanya sudah santer terdengar sejak season 1, Imanuel “Rmitchi” Santoso.

Jika berbicara mengenai pemain, hanya ada segelintir pemain yang masih eksis dan gemilang sepanjang sejarah MPL ID dari Season 1 seperti Eko “Oura” Julianto dan Muhammad “Lemon” Ikhsan. Eko bahkan sudah muncul namanya di MSC 2017 saat membela Saints Indo.

Daylen dan Saints Indo, mungkin itulah 2 nama yang jadi ikon MLBB di 2017. Namun, 2 tahun berselang, kedua nama tadi sudah tak terdengar lagi di tingkat kompetitif.