Misi Dagang Jatim di Balikpapan, Berhasil Lampaui Target Rp 605 M
Berita Baru, Surabaya – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa transaksi Misi Dagang Jatim di Kalimantan Timur (Kaltim) ditutup dengan pencapaian nilai transaksi lebih dari target.
Acara ini dipimpin langsung oleh Khofifah, bersama jajarannya diantaranya Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekdaprov Jatim, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim, Kadis Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Jatim dan Kepala Dinas Bina Marga.
“Sampai dengan pukul 16.30 WITA, nilai transaksi mencapai Rp605 miliar. Hal ini diluar ekspektasi dimana pada awalnya kami menargetkan nilai transaksi sebesar Rp500 miliar. Sebelumnya, di tahun 2018, misi dagang Jatim di Kaltim nilai transaksi sebesar Rp373 miliar,” ujar Khofifah di Grand Ballroom Mahakam, Swiss Bell Hotel, Balikpapan, Kaltim, pada Rabu (4/11/2019).
secara keseluruhan, total nilai transaksi keseluruhan Kegiatan misi dagang yang sudah dilaksanakan pada Tahun 2019 sebesar Rp 2,24 triliun
Dilansir dari Instagram @khofifah.ip pada Rabu (4/11/2019), ia menjelaskan secara keseluruhan, total nilai transaksi keseluruhan Kegiatan misi dagang yang sudah dilaksanakan pada Tahun 2019 sebesar Rp 2,24 triliun.
“Transaksi langsung selama 8 jam di lima kali misi dagang Jatim ke lima provinsi tahun ini mencapai 2,89 Tririlun,” tulis Khofifah.
Komoditi yang diminati yaitu di antaranya bibit bawang putih, tembakau, bawang merah, cengkeh, telur, beras, kayu manis dan jagung. Ia juga berharap di tahun 2020 dapat menjangkau pasar UMKM.
“Semoga tahun depan makin banyak yang kita jangkau, terutama untuk pasar UMKM kita. Mohon do’a,” tulis Khofifah.
Dari misi dagang ini, para pelaku dunia usaha dan industri dipermudah untuk berkonsolidasi terkait keunggulan dan andalan masing-masing, khususnya di sektor perdagangan. Dengan adanya misi dagang, trader dan buyer bisa mengetahui potensi apa saja yang bisa dikerjasamakan.
Mempertemukan 20 pelaku usaha asal Jatim dengan 108 pelaku usaha dari Kaltim, dan diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur.