Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Minta Masyarakat Tenang, Presiden Jokowi Kutip Ungkapan Ibnu Sina
(Foto: CNN)

Minta Masyarakat Tenang, Presiden Jokowi Kutip Ungkapan Ibnu Sina



Berita Baru, Jakarta – Untuk menghadapi pandemi COVID-19 yang belum berakhir ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi)  terus-menerus meminta masyarakat Indonesia tenang, tegar dan tidak panik.

Mengutip perkataan Ibnu Sina, filsuf Muslim dan ilmuwan di bidang kedokteran yang populerm, “karena ketenangan adalah bagian dari proses penyembuhan”.

“Marilah kita hadapi cobaan ini dengan tenang dan sabar. Kepanikan adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat, dan kesabaran adalah titik tolak kesembuhan,” ungkap Jokowi saat acara doa kebangsaan dan kemanusiaan yang disiarkan akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (14/5).

Klimat kepanikan adalah separuh penyakit, ketenangan adalah separuh obat, dan kesabaran adalah titik tolak kesembuhan, sangat tidak asing di telinga, terutama dalam situasi COVID-19 akhir-akhir ini.

Ungkapan itu merupakan kata-kata mutiara dari ilmuwan kedokteran Islam, Ibnu Sina (Avicenna) yang merupakan pelopor di bidang ilmu kedokteran modern.

Jokowi sangat bersyukur solidaritas sosial terkait virus COVID-19 ini tumbuh di mana-mana. Masyarakat di berbagai kampung saling bahu-membahu, membantu dan berbagi kepedulian.

“Bangkitnya rasa kemanusiaan bangkitnya rasa persaudaraan dan bangkitnya rasa persatuan dari seluruh penjuru adalah sebuah kekuatan mahabesar yang menambah keyakinan saya musibah ini insyaallah akan mampu kita atasi bersama,” kata Jokowi.

Jokowi juga berharap masyarakat bermunajat kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dia berdoa agar setiap anak bangsa selalu diberi kelapangan hati dalam menerima cobaan berat ini.

“Selain berikhtiar dengan berbagai usaha lahiriah, kita juga wajib ikhtiar batiniah dengan tidak henti-hentinya memanjatkan doa memohon pertolongan Allah SWT agar rakyat agar bangsa dan negara kita juga dunia segera terbebas dari pandemi ini, agar kita semuanya diringankan, disingkirkan dari segala musibah,” tambahnya.

“Marilah kita bersama-sama tundukkan kepala, merendahkan hati kita memohon pada Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang diberikan kesabaran menerima musibah ini dengan lapang dada, diberikan kekuatan agar kita semua bisa selamat dan melewati ujian yang diberikan oleh Allah SWT,” pungkasnya.