Militer AS Selidiki Kematian 9 Warga Sipil Afghanistan dalam Serangan Udaranya
Berita Baru, Internasional – Militer AS tengah menyelidiki sembilan warga sipil Afghanistan yang tewas dalam serangan pesawat tak berawaknya.
Serangan tersebut merupakan balasan atas serangan bom bunuh diri di luar bandara Kabul yang menewaskan 100 warga sipil dan 13 tentara AS. Sebagai balasan, pesawat tak berawak AS menargetkan kendaraan yang membawa satu orang anggota cabang ISIS di Afghanistan yang terhubung dalam serangan di Kabul, kata Komando Pusat AS.
Informasi yang dibagikan oleh penduduk Kabul, seperti dilansir dari BBC, menunjukkan empat anak kecil termasuk di antara korban.
Seorang kerabat mengatakan kepada jaringan CNN AS bahwa kesembilan orang itu adalah anggota satu keluarga.
Sebuah pernyataan Komando Pusat AS mengakui ada sejumlah ledakan berikutnya yang substansial dan kuat setelah serangan itu mengenai mobil sasaran.
Diduga, ledakan setelahnya dipicu oleh adanya sejumlah besar bahan peledak di dalam mobil, yang mungkin menyebabkan korban tambahan.
Sejak terjadinya serangan bom bunuh diri ISIS-K yang menewaskan 100 warga sipil dan 13 tentara AS di luar bandara pada Kamis lalu, AS terus siaga.
Sebelum jatuh tenggat waktu penarikan Amerika dari Afghanistan pada 31 Agustus, AS telah berulang kali memperingatkan kemungkinan serangan.