Militan Rusia di Ukraina Minta Wagner Bergabung

Berita Baru, Jakarta – Kelompok militan Rusia yang terlibat dalam konflik Ukraina mengeluarkan permintaan mengejutkan kepada tentara bayaran Kelompok Wagner. Permintaan ini muncul setelah kematian pendiri Kelompok Wagner, Yevgeny Prigozhin, dan komandan mereka, Dmitry Utkin, dalam kecelakaan pesawat yang misterius di utara Moskow pada Rabu (23/8/2023).

Dalam laporan dari Reuters, otoritas udara Rusia menyatakan bahwa Prigozhin, Utkin, dan delapan orang lainnya tewas dalam kecelakaan pesawat pribadi tersebut. Komandan Korps Relawan Rusia (RVC), Denis Kapustin, mengeluarkan pernyataan dalam pidato video yang dipublikasikan pada Kamis malam (24/8/2023), menyerukan tentara bayaran Kelompok Wagner untuk memilih jalannya.

“Anda dihadapkan pada pilihan yang serius sekarang – Anda dapat berada di posisi Kementerian Pertahanan Rusia dan mengawasi para pelaksana perintah komandan Anda, atau Anda dapat memilih untuk membalas dendam,” kata Kapustin dalam pidatonya.

Kapustin menegaskan bahwa untuk membalas dendam, tentara bayaran Wagner harus beralih pihak dan mendukung Ukraina. Kecelakaan pesawat pribadi ini terjadi dua bulan setelah Prigozhin dan pasukan Wagner melancarkan pemberontakan terhadap komando militer Rusia, menguasai kota di selatan, Rostov, dan bergerak menuju Moskow sebelum mengubah arah sekitar 200 kilometer dari Ibu Kota.

Meskipun Rusia telah menginisiasi penyelidikan atas kecelakaan tersebut, hasilnya tampaknya tidak akan meruntuhkan keyakinan luas bahwa Prigozhin tewas sebagai tindakan balas dendam atas pemberontakan yang dilakukannya.