Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

TKDD
(Foto: ID @sminrawati)

Meski Resesi, Sri Mulyani: The Worst Is Over



Berita Baru, Jakarta – Badan Pusat Statistik Republik Indonesia (BPS RI) kembali merilis secara resmi pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan ketiga yaitu -3,49 persen (YoY).

Secara teknis Indonesia mengalami resesi ekonomi karena pada triwulan kedua juga tumbuh -5,32 persen (YoY).

Menanggapi hal itu Menteri Keuangan Sri Mulyani tetap optimis ekonomi Indonesia akan terus membaik.

Hal itu, kata Sri Mulyani, tidak lepas dari upaya pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan pada kuartal ketiga tahub 2020 dengan berbagai upaya.

“Upaya untuk meningkatkan pertumbuhan dari triwulan II sebesar -5,32% (YoY) telah menunjukkan proses pemulihan dan pembalikan (turning point) arah aktivitas ekonomi nasional menuju ke zona positif,” urai Sri Mulyani dikutip dari akun instagram @smindrawati pada Kamis (5/11).

Ia juga menjelaskan bahwa realisasi berbagai bantuan sosial dan dukungan untuk dunia usaha telah berkontribusi besar terhadap penyerapan belanja negara sehingga tumbuh positif 15,5 persen.

“Akselerasi realisasi belanja negara ini membuat pertumbuhan konsumsi pemerintah tumbuh positif sebesar 9,8% (YoY), meningkat tajam dibanding triwulan II yang negatif cukup dalam -6,9%,” jelasnya.

Menteri Keuangan juga membeberkan strategi kedepan melalui akselerasi PEN, terutama akselerasi belanja pemerintah di daerah.

“Pada triwulan III yang (terserap_red.) baru 53,3% dari total nasional anggaran belanja dalam APBD TA 2020 sebesar Rp1.080,71 triliun,” pungkasnya.

https://www.instagram.com/p/CHNeWhTp7zj/?igshid=1mcfn139nlhjh