Meski Pandemi, Angkatan Udara AS Tetap Siap Gunakan Arsenal Nuklir

Berita Baru, Internasional – Meskipun sedang berada dalam situasi krisis pandemi COVID-19, Tim Ray selaku Komandan Serang Angkatan Udara AS (US Air Force Global Strike atau AFGW), mengatakan militer AS tetap siap tempur. Bahkan mereka siap menggunakan persenjataan nuklirnya jika AS berada dalam konflik bersenjata besar.

“Yakinlah, kami telah mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan pembom dan pasukan ICBM kami siap untuk pergi dan dapat mencapai target apa pun di planet ini kapan saja. Kami sepenuhnya siap misi dan COVID-19 tidak akan mengubah itu. Pasukan kami terus mempertahankan tingkat kesiapan dan respons yang sangat tinggi,” Ujar Tim Ray.

Pernyataan tersebut menjelaskan bahwa mereka mulai mengembangkan prosedur untuk beroperasi selama pandemi dan menjaga personelnya tetap sehat. Rencana penahanan yang dikembangkan memungkinkan USAF untuk membatasi penyebaran virus yang memungkinkan kru pesawat dan awak rudal tetap beroperasi.

Untuk mencapai itu Angkatan Udara AS harus mengadopsi langkah-langkah tertentu memastikan “tingkat isolasi tertentu” untuk menjaga tim tetap terpisah sementara menjaga pengoperasian rudal antarbenua dan pembom berkemampuan nuklir.

“Kami dibayar untuk melakukan misi ini dalam semua kondisi. Tidak hanya beberapa, tetapi semua kondisi. Ini adalah keadaan yang mengerikan, tetapi kami harus siap untuk melakukan pekerjaan ini dalam keadaan yang jauh lebih buruk,” imbuh komandan AFGW AS.

Namun, terlepas dari semua upaya untuk mengatasi pandemi ini, sekitar 6.754 prajurit telah terinfeksi Covid-19 dari seluruh militer AS, menurut data dari Departemen Pertahanan pada tanggal 29 April. Wabah ini telah mempengaruhi beberapa pangkalan asing AS dan dua kapal induk yang dikerahkan. Militer tidak selalu dapat mendeteksi sumber infeksi COVID-19, termasuk di USS Theodore Roosevelt.