Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Meski Diminta AS, Yunani Tidak Akan Kirim Rudal Pertahaan S-300 ke Ukraina

Meski Diminta AS, Yunani Tidak Akan Kirim Rudal Pertahaan S-300 ke Ukraina



Berita Baru, Athena – Yunani tidak akan kirim rudal pertahanan S-300 ke Ukraina meski ada permintaan dari Amerika Serikat (AS) karena hal itu akan melemahkan pertahanan Yunan.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Pertahanan Yunani Nikolaos Panagiotopoulos kepada media pada Kamis (22/2).

Ketika ditanya apakah Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah meminta pengiriman peralatan militer, termasuk sistem S-300, ke Ukraina selama perjalanannya baru-baru ini ke Yunani awal pekan ini, Panagiotopoulos mengatakan bahwa AS telah lama meminta Athena untuk memasok sistem S-300 ke Ukraina .

“Tetapi kami mengatakan bahwa kami tidak dapat memberikan permintaan ini karena kami sama sekali tidak dapat memberikan bantuan dengan melemahkan pertahanan kami. S-300 adalah tempat mereka berada. Mereka dibeli dan tiba di Yunani karena alasan tertentu, dan selama alasan ini ada, kita tidak akan menyetujui pelemahan sistem pertahanan kita,” kata Panagiotopoulos, dikutip dari Sputnik.

Panagiotopoulos juga mengatakan pemeliharaan teknis rudal untuk sistem pertahanan udara “tidak akan menjadi tugas yang mudah.”

Ia mencatat bahwa keputusan itu berlaku untuk semua sistem senjata produksi Rusia atau Soviet.

“Karena tidak hanya S-300 yang dikerahkan di pulau-pulau itu, tetapi juga beberapa sistem pertahanan udara jarak pendek, ini adalah kendaraan tempur infanteri. Kami memberi 20 kendaraan tempur infanteri yang kami miliki kepada Ukraina dengan imbalan dari Jerman, kami menerima lebih modern dan, Oleh karena itu, lebih cocok untuk kebutuhan kami kendaraan lapis buatan Jerman. Ada 20 lagi yang bisa diberikan. Bagaimanapun, semakin sulit untuk mempertahankan sistem ini,” jelasnya.

Yunani mengakuisisi sistem rudal pertahanan udara S-300 dari Siprus. Mereka saat ini dikerahkan di Kreta.

Pada 1990-an, Yunani memperoleh sejumlah besar kompleks senjata Soviet dan Rusia, termasuk Sistem Pertahanan Udara S-300 dan TOR, serta berbagai rudal anti-tank dan kendaraan tempur infanteri.

AS telah mendesak Yunani, sebagai anggota NATO, untuk mengganti senjata-senjata ini dengan sistem buatan AS.