Meski China-AS Memanas, Harga Minyak Dunia Meningkat
Berita Baru, Internasional – Harga minyak mentah dunia mengalami kenaikan setelah hampir cenderung terpuruk karena meningkatnya kekhawatiran akibat memanasnya hubungan China – AS.
Mengutip Antara yang dikutip CNN, Selasa (26/5), minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli naik tipis 45 sen atau 1,28 persen menjadi US$35,58 per barel. Serupa, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli juga naik tipis 47 sen atau 1,41 persen menjadi US$33,72.
Harga acuan minyak di pasar internasional tercatat telah anjlok sekitar 45 persen sejak awal tahun.
Panasnya perang dagang antara AS-China sebagai negara konsumen minyak terbesar dunia membayangi pasar. Ketegangan bilateral itu dikhawatirkan memukul permintaan minyak mentah yang saat ini sedang berupaya pulih.
Keteganga antara kedua negara kembali memanas saat China berencana untuk memberlakukan Undang-undang Keamanan di Hong Kong. Namun, rencana itu mendapatkan kecaman dari AS.
Hubungan kedua negara juga memburuk akibat virus corona. Presiden AS Donald Trump menilai China telah gagal mengendalikan virus corona sehingga menjadi pandemi di hampir seluruh negara di dunia.
Sementara, harga minyak tengah berusaha untuk bangkit dari keterpurukan akibat jatuhnya permintaan. Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+ memangkas produksi sebanyak 9,7 juta barel per hari untuk mengimbangi turunnya permintaan.
“Penurunan besar dalam produksi minyak global tidak diragukan lagi menjadi faktor kunci dalam kenaikan harga minyak terbaru,” kata Analis dari Commerzbank seperti dikutip dari CNN.