Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pemandangan umum di dalam makam setelah pengumuman penemuan makam berusia 4.300 tahun yang disegel di pekuburan Saqqara Mesir, di Giza, Mesir, 26 Januari 2023. Foto: Reuters/Mohamed Abd El Ghany.
Pemandangan umum di dalam makam setelah pengumuman penemuan makam berusia 4.300 tahun yang disegel di pekuburan Saqqara Mesir, di Giza, Mesir, 26 Januari 2023. Foto: Reuters/Mohamed Abd El Ghany.

Mesir Temukan Pemakaman Mumi Tertua dan Terlengkap, Berusia 4.300 Tahun



Berita Baru, Kairo – Ahli arkeolog terkemuka Mesir, Zahi Hawass temukan mumi tertua dan paling lengkap yang belum ditemukan di negara itu, Kamis (26/1).

“Mumi tersebut merupakan mumi nonkerajaan tertua dan terlengkap yang ditemukan di Mesir hingga saat ini,” kata Hawass dalam konferensi pers, dikutip dari Reuters.

Mumi berusia 4.300 tahun itu ditemukan di dasar lubang sepanjang 15 meter di kelompok makam dinasti kelima dan keenam yang baru-baru ini ditemukan di dekat Piramida Bertingkat di Saqqara.

Hawass, yang juga merupakan direktur tim, mengatakan bahwa penemuan itu memungkinkan pihaknya dapat meneliti lebih lanjut mengenai mumifikasi pada era Kerajaan Lama.

“Seluruh artefak ini dapat memberikan informasi bahwa sarkofagus tersebut berasal dari 4.300 tahun silam. Kita tahu bahwa mumifikasi selama era Kerajaan Baru (1800 SM hingga 1600 SM) mencapai periode puncaknya, tetapi melihat mumi seperti ini dari era Kerajaan Lama (2500 SM hingga 2100 SM) dalam kondisi baik sungguh merupakan penemuan yang sangat bagus dalam pandangan saya,” kata Hawass.

Mumi seorang pria, Hekashepes, yang ditutupi dengan daun emas itu ditemukan di dalam sarkofagus batu kapur persegi panjang berukuran besar di sebuah ruangan yang terletak di bawah lubang sedalam 15 meter, ungkap Hawass.

Banyak bejana batu terlihat di sekitar sarkofagus itu, yang tertutup rapat sepenuhnya saat ditemukan oleh tim arkeolog, imbuhnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa penemuan baru itu menunjukkan bahwa situs tersebut meliputi sebuah area pemakaman besar.

Menurut Hawass, sebuah makam milik Khnumdjedef, seorang inspektur pejabat, pengawas para bangsawan, dan seorang pendeta di kompleks piramida Unas, raja terakhir dari dinasti kelima, adalah makam terpenting di antara penemuan-penemuan baru itu.

Makam lain milik Meri, “penjaga rahasia dan asisten pemimpin besar istana”.