Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Mesin Bermasalah, NASA Tunda Debut Uji Terbang Roket Bulan Baru Artemis

Mesin Bermasalah, NASA Tunda Debut Uji Terbang Roket Bulan Baru Artemis



Berita Baru, Internasional – NASA menunda peluncuran debut roket raksasa barunya karena masalah dengan salah satu mesin utamanya. Hal ini menjadi pukulan sementara pada rencana badan antariksa itu untuk kembali ke permukaan bulan.

‘Misi Artemis I yang tidak berawak dibatalkan pada pukul 8:34 pagi waktu setempat di Kennedy Space Center Florida untuk mengevaluasi masalah suhu,” kata NASA dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dilansir dari Reuters, Senin (29/8/22).

Roket dan kapsul ruang angkasa berada dalam “konfigurasi yang aman dan stabil,” dan para insinyur NASA terus mengumpulkan data.

“Kesempatan paling awal yang tersedia untuk mencoba lagi adalah pada 2 September,” kata NASA dalam sebuah webcast saat mengumumkan peluncuran yang belum selesai.

Belum ada keputusan tentang penjadwalan ulang.

“Konfirmasi resmi atas penundaan itu datang setelah badan antariksa itu menghabiskan pagi-pagi sekali untuk menyelidiki masalah-masalah termasuk kemungkinan retakan material di badan utama roket serta kemungkinan masalah suhu dengan salah satu mesin utama,” kata para pejabat Senin pagi.

Pengumuman terjadi setelah para insinyur memeriksa dan menyelesaikan dugaan kebocoran yang mempengaruhi proses tangki hidrogen.

Misi Artemis akan menjadi penerbangan besar pertama dalam rencana ambisius NASA untuk mengirim wanita pertama dan orang kulit berwarna pertama ke permukaan bulan pada awal 2025.

Artemis I bertujuan untuk menguji Sistem Peluncuran Luar Angkasa, yang dibuat oleh Boeing Co. L, dan kapsul kru luar angkasa baru bernama Orion yang dikembangkan oleh Lockheed Martin Corp.

Ketika Artemis I diluncurkan, SLS akan mengirim Orion dalam misi 42 hari, bersama dengan sejumlah muatan dan sensor untuk melacak perjalanan. Kapsul itu bertugas memasukkan dirinya ke orbit bulan dan memasuki ruang angkasa sebelum kembali ke Bumi di Samudra Pasifik di lepas pantai San Diego.

Dibalik Jadwal Sistem Peluncuran Luar Angkasa sudah terlambat lebih dari lima tahun dari jadwal. Ini telah dikembangkan selama kira-kira satu dekade, diperlambat oleh segudang penundaan dan pembengkakan biaya.