Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Meriahkan Tahun Baru 2023, Jurnalis Sumenep Gelar Lomba Lato-Lato
Jurnalis Sumenep, Madura, Jawa Timur meriahkan Tahun Baru 2023 dengan lomba lato-lato. (Foto: jejak.co)

Meriahkan Tahun Baru 2023, Jurnalis Sumenep Gelar Lomba Lato-Lato



Berita Baru, Sumenep – Para Jurnalis di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur (Jatim) rayakan Tahun Baru 2023 dengan cara yang berbeda. 

Mereka memilih untuk menghibur diri dengan menggelar lomba lato-lato. Permainan tradisional yang sedang viral saat ini.

Bahkan permainan tersebut sedang digandrungi oleh semua lapisan masyarakat, baik orang dewasa maupun anak-anak. 

Lomba lato-lato itu dilaksanakan atas kerja para jurnalis yang tergabung dalam organisasi PWRI, PWI, IWO, KJS, AMOS, dan AWDI.

Bertempat di Perumahan Mentari, Kota Sumenep, pada Minggu (1/1), kegiatan tersebut terlaksana meriah. Karena tidak hanya diikuti para jurnalis setempat.

Turut juga memeriahkan para politisi, seperti Herman Dali Kusuma (Anggota Komisi I DPRD Sumenep) dan M Muhri (Ketua Fraksi PKB DPRD Sumenep).

Herman Dali Kusuma mengaku terhibur menikmati permainan tradisional lato-lato tersebut. Ia juga senang karena dapat bertatap muka langsung dengan para jurnalis.

Meriahkan Tahun Baru 2023, Jurnalis Sumenep Gelar Lomba Lato-Lato
Herman Dali Kusuma (kiri) dan M Muhri (kanan) main lato-lato bersama jurnalis Sumenep. (Foto: jejak.co)

“Ini luar biasa. Bagi kami, cara yang dilakukan para jurnalis untuk menghibur diri di awal tahun ini sangat kreatif. Selain menghibur juga bisa silaturrahim dengan para jurnalis dengan keadaan senang,” kata Herman.

Sementara itu, M. Muhri, Ketua Fraksi PKB DPRD Sumenep, juga ikut bermain lato-lato dan mengapresiasi kegiatan lomba gagasan para jurnalis tersebut.

“Luar biasa. Sangat menghibur dalam mengisi waktu yang kosong di awal tahun,” tutur mantan Ketua Umum PC PMII Sumenep tersebut.

Muhri mengaku bangga dengan kepedulian para jurnalis Sumenep terhadap permainan tradisional.

Ia berharap kegiatan serupa dapat diadakan di masa yang akan datang demi menjaga tradisi dan budaya di Kabupaten Sumenep.

Muhri juga menyarankan agar kegiatan semacam ini diperluas dengan menyemarakkan permainan tradisional lainnya.

“Karena saat ini anak-anak sudah sibuk dengan gadget. Mulai tidak suka atau bahkan tidak tahu tentang ragam permainan tradisional yang dulu menjadi keseharian masyarakat Sumenep,” pungkas Muhri.