Mercedes-Benz Selesaikan Uji Coba 1.000 Km Kendaraan Listrik Hemat Energinya
Berita Baru, Inovasi –Mercedes-Benz dikabarkan tengah merayakan keberhasilannya dalam uji coba kendaraan prototipe EQXX-nya selama lebih dari 1.000 km dari Sindelfingen di Jerman ke Cote d’Azur dengan sekali pengisian daya.
Chief technology officer (CTO) Mercedes-Benz Markus Schaefer mengatakan desain yang efisien adalah kunci untuk memaksimalkan jangkauan mobil listrik.
“Pertama kami mengoptimalkan efisiensi, dan kemudian kami dapat melihat berapa banyak modul baterai yang kami masukkan ke dalam mobil,” kata Schaefer, dalam pernyataannya di hadapan awak media, dikutip dari Reuters, Kamis (14/4/22).
Mercedes-Benz bertujuan untuk memproduksi mobil listrik yang mengkonsumsi energi dalam jumlah sedikit, yaitu 10 kilowatt jam per 100 km (62 mil).
Menurut Schaefer pelanggan harus dapat memutuskan ukuran baterai yang mereka inginkan berdasarkan kebutuhan mereka.
Produsen mobil dari Mercedes-Benz, Tesla hingga Nio China berlomba-lomba untuk memproduksi mobil dengan jangkauan lebih tinggi yang menghilangkan kecemasan konsumen atas kurangnya infrastruktur pengisian daya yang tersebar luas untuk kendaraan listrik.
Mercedes meluncurkan prototipe Vision EQXX-nya, dengan jangkauan 1.000 km dengan baterai setengah volume model EQS andalannya, pada bulan Januari lalu.
Perusahaan menjanjikan bahwa beberapa komponen mobil akan masuk ke kendaraan seri dalam waktu 2-3 tahun.
Menurut perusahaan, mobil ini menghabiskan 8,7 kilowatt jam energi per 100 km dalam 11 setengah jam perjalanan ke Prancis, sekitar dua kali lebih efisien dari model Mercedes di pasar dan mobil jarak jauh Tesla yang ditawarkan, Model S60.
EQS Mercedes memiliki jangkauan tertinggi di pasar hingga saat ini, menurut portal perbandingan mobil carwow, dengan 768 km, diikuti oleh Model S Tesla Long Range hingga 652 km.
“Akan ada peningkatan lebih lanjut untuk beberapa waktu sebelum jatuh, yang akan terjadi setelah infrastruktur pengisian daya tersedia seperti pompa bensin,” kata Schaefer.