Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam Podkabs Episode 2 yang tayang di kanal YouTube dan Spotify Sekretariat Kabinet (Setkab), bertajuk ‘Eksklusif: Basuki Hadimuljono Kupas Tuntas Pembangunan Infrastruktur di Indonesia’, Jumat (18/3). (Foto: Tangkap Layar)
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam Podkabs Episode 2 yang tayang di kanal YouTube dan Spotify Sekretariat Kabinet (Setkab), bertajuk ‘Eksklusif: Basuki Hadimuljono Kupas Tuntas Pembangunan Infrastruktur di Indonesia’, Jumat (18/3). (Foto: Tangkap Layar)

Menteri PUPR: Infrastruktur Kita Tertinggal!



Berita Baru, Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa infrastruktur di Indonesia masih tertinggal bila dibanding dengan negara-negara tetangga.

“Menurut saya, kalau dengan satu kata, infrastruktur kita tertinggal,” kata Menteri PUPR dalam Podkabs Episode 2 yang tayang di kanal YouTube dan Spotify Sekretariat Kabinet (Setkab), Jumat (18/3).

Atas dasar itu Menteri Basuki berpandangan, Indonesia masih membutuhkan lebih banyak lagi pembangunan infrastruktur untuk menuju negara maju dan meningkatkan daya saing.

Makanya hingga saat ini pemerintahan tengah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur, seperti jalan, pelabuhan, bandar udara, dan bendungan.

“Masih butuh banyak sekali pembangunan infrastruktur kalau kita akan menuju ke arah negara maju, kalau kita ingin menang berkompetisi dengan negara di sekitar kita saja, dengan Singapura, Vietnam, dan Thailand. Kita masih kalah tertinggal,” ujarnya.

Menurutnya, ketertinggalan pembangunan infrastruktur itu, salah satunya berdampak pada tingginya biaya logistik yang dapat menghambat Indonesia dalam berkompetisi dengan negara lain.

“Harus kita kerja dengan lebih keras lagi tapi lebih semangat lagi, optimistis untuk menuju negara maju dengan basic pembangunan infrastruktur yang lebih baik,” tegas Basuki.

Lebih jauh Menteri Basuki menuturkan, salah satu langkah pemerintah untuk mengejar ketertinggalan itu adalah dengan melakukan pembangunan yang merata dan melalui programming bertahap serta fokus.

“Pemerataan itu bukan dibagi rata. Pemerataan itu melaksanakan pembangunan yang merata secara bertahap, artinya fokus setiap tahun,” urainya.

Pihaknya juga terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dari infrastruktur dengan memanfaatkan anggaran yang ada sehingga dapat memenuhi tuntutan zaman.

Tak hanya itu, lanjutnya, pemerintah juga berupaya untuk membangun infrastruktur yang ramah lingkungan atau green infrastructure.

“Jadi (membangun) lebih cepat, lebih baik, dan harus sekarang ini, sesuai dengan visi Bapak Presiden untuk green economy, green infrastructure. Jadi kita harus lebih banyak memperhatikan lingkungan,” tukas Menteri Basuki.