Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Menteri LHK
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya. (Foto: Dok. Kementerian LHK)

Menteri LHK Dorong Aksi Nyata Semua Pihak dalam Pengendalian Perubahan Iklim



Berita Baru, Jakarta –Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan bahwa Indonesia sangat serius mengendalikan perubahan iklim yang menjadi kepentingan nasional, melalui langkah-langkah kebijakan, pemberdayaan dan penegakan hukum.

Dikutip dari laman Kementerian LHK, sejumlah capaian dalam beberapa tahun terakhir diantaranya pengurangan laju deforestasi, pencegahan konversi hutan alam dan lahan gambut, serta pengurangan kebakaran hutan.

 “Kita sudah 6-7 tahun ini bekerja keras dan kita akan sistematikakan dengan lebih baik lagi, untuk mencapai, menjaga pengendalian perubahan iklim,” kata Siti Nurbaya.

Hal itu disampaikan Menteri LHK Siti Nurbaya dalam acara Climate Leaders Message yang digelar secara virtual, Senin (18/10) kemarin.

Lebih lanjut, Menteri Siti mengatakan COP 26 di Glasgow, menjadi titik dimana implementasi akan dimulai. Oleh karena itu, menjadi tegas bahwa ke depan semua pihak bekerja, dan mengimplementasikan.

“Jadi bukan basa-basi, narasi, dan deklarasi,” tegasnya.

Utusan Presiden Amerika Serikat dalam Penanganan Perubahan Iklim, John F. Kerry, yang juga hadir dalam kesempatan tersebut, mengatakan bahwa dengan potensi yang dimilikinya, peran Indonesia begitu penting dalam pengendalian perubahan iklim.

“Apa yang terjadi di Indonesia, dapat memberikan dampak yang besar terhadap seluruh dunia,” jelasnya.

Lebih lanjut, John Kerry mengungkap, di bawah kepemimpinan Presiden RI Jokowi, Indonesia telah membuat kemajuan besar dalam penurunan laju deforestasi dan moratorium konversi hutan primer.

Angka deforestasi Indonesia antara tahun 2019-2020, tambahnya, menjadi yang terendah dalam 20 tahun terakhir.

“Indonesia juga tengah manjalankan inisiatif baru untuk memulihkan ratusan ribu hektar mangrove yang terdegradasi selama empat tahun kedepan. Upaya-upaya itu sangat penting,” ujarnya.

“Kita semua menantikan keberhasilan upaya-upaya tersebut. Dan saya juga tahu, kerja keras Indonesia ini akan memberikan kontribusi yang kuat di COP 26 Glasgow,” imbuh John F. Kerry.

Dia juga menyoroti pentingnya peran generasi muda dalam pengendalian perubahan iklim. John F. Kerry menyampaikan, saat ini dunia dihuni oleh 1,8 miliar orang berusia 10-24 tahun.

“Di Indonesia, 65 juta orang atau 28 persen diantara penduduknya, berada pada kategori usia tersebut,” tuturnya.

“Keberadaan generasi muda saat ini, menjadi yang terbesar dalam sejarah. Ini saatnya kalian menunjukkan potensi besar yang dimiliki, dan menjadi bagian penting dalam pengambilan keputusan. Inilah saatnya bagi kita semua untuk melakukan aksi nyata,” ujar John F. Kerry.