Menteri ESDM: Indonesia Akan Kehilangan Cuan Jika Freeport Setop Ekspor Tembaga
Berita Baru, Jakarta – Menteri ESDM Arifin Tasrif senyebut bahwa pemerintah berpotensi kehilangan pendapatan jika larangan ekspor tembaga pada PT Freeport Indonesia (PTFI) diterapkan.
Sebagaimana diketahui, pemerintah berencana menyetop ekspor tembaga pada pertengahan tahun ini.
Menteri Arifin mengatakan, pemerintah menggenggam saham PTFI 51%. Larangan ekspor itu akan memberikan dampak langsung ke pemerintah, termasuk pendapatan dari pajak.
“Kalau misalnya dilarang ya loss-nya banyak karena kita 51% dan kemudian ada lagi pendapatan-pendapatan yang berbentuk pajak oleh pemerintah,” kata Arifin di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (3/4), sebagaimana dikutip dari laporan detik.com.
Mengenai relaksasi, Arifin mengatakan bahwa hal itu perlu dibahas lebih lanjut. Disebutkan, dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), persoalan relaksasi tak dibahas secara spesifik.
“Nggak spesifik, tapi antara lain coba dipikirkan dampak daripada tidak bolehnya ekspor,” ujarnya.
Menteri Arifin menuturkan, potensi pendapatan negara yang hilang dari larangan ekspor ini cukup besar.
“Cukup besar ya, hitung saja kalau harganya US$ 4,5 dolar per pon tembaga, itu revenue-nya ya satu tahun bisa US$ 8 miliar,” ujarnya.