Menteri Bappenas : Perhelatan MotoGP Mandalika Menjadi Pertaruhan Indonesia di Mata Dunia
Berita Baru, Lombok Tengah – Percepatan penyelesaian pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika termasuk di dalamnya pembangunan sirkuit MotoGP menjadi atensi khusus dari pemerintah.
Setelah dalam waktu dekat ini beberapa kali para menteri berkunjung melihat progres pembangunnya, Jumat (30/04/2021) Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas RI, Dr. Suharso Monoarfa, juga datang untuk melihat langsung sampai sejauh mana pengembangan KEK Mandalika sekaligus memastikan persiapan gelaran MotoGP yang rencananya akan dilaksanakan Maret 2022 mendatang.
“Perhelatan MotoGP merupakan kerja besar yang menjadi pertaruhan dan citra Indonesia di mata dunia. Karena itu persiapan yang masih ada ini hendaknya segera dituntaskan sehingga pada akhirnya nanti pada pelaksanaannya tidak menemukan kendala. Ingat pengembangan KEK Mandalika itu telah menjadi prioritas perencanaan pembangunan nasional termasuk penyelesaian sirkuit MotoGP,” ungkap Suharso Monoarfa, didampingi Gubernur NTB, Zulkieflimamnsyah, Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB, Muzihir dan Kepala Bappeda NTB, Iswandi.
Di Mandalika, Suharso mendapatkan penjelasan singkat dari Managing Directur The Mandalika, Bram Subandoro, terkait selayang pandang pembangunan Kawasan wisata KEK Mandalika dengan sejumlah fasilitas yang tengah dibangun. Menteri juga mendapatkan penjelasan progress persentase pembangunan sirkuit MotoGP yang rencananya akan digunakan untuk gelaran MotoGP pada Maret 2022 mendatang.
Selepas pertemuan, Menteri bersama rombongan juga menyempatkan diri meninjau area sirkuit MotoGP untuk memastikan sejauh mana prosentase pembangunannya hingga saat ini. Dalam kesempatan tersebut, Menteri juga sempat berbincang singkat dengan para pekerja.
Mengakhiri kunjungan kerjanya, Menteri Suharso singgah di Rumah Adat Sade, Desa Rambitan Kecamatan Pujut, Lombok Tengah. Dipandu Rifai Guide setempat, Menteri bersama istri dan Gubernur NTB, melihat langsung proses kerajinan tenun khas Lombok termasuk memperhatikan rumah tradisonal warga Sade. Di tempat ini, Menteri dan rombongan juga berkesempatan untuk berbelanja produk kerajinan masyarakat.