Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Mensos Klarifikasi Soal Pengaruh Bantuan Sosial pada Harga Telur

Mensos Klarifikasi Soal Pengaruh Bantuan Sosial pada Harga Telur



Berita Baru, Jakarta – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menyampaikan klarifikasi soal pengaruh penyaluran bantuan sosial reguler dalam Program Bantuan Pangan Non-Tunai atau Kartu Sembako terhadap kenaikan harga telur.

Mensos Risma menyatakan bahwa Kementerian Sosial menyalurkan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) senilai Rp200.000 per bulan per keluarga manfaat dalam bentuk uang tunai, bukan telur.

“Yang jelas saya enggak bantu telur, karena enggak mungkin. Gimana cara baginya orang jutaan jumlahnya, kita bagi pecah sampai sana. Kita bantu uang ya,” kata Menteri Risma, Rabu (24/8).

Menurutnya, keluarga penerima manfaat bisa menggunakan bantuan dana tersebut untuk membeli bahan pangan pokok, termasuk membeli telur.

“Enggak ada kita menyiapkan (telur). Bagaimana caranya sekian juta orang kali… Taruh lah satu orang satu kilo saja, 10 juta kilo. Bagaimana dengan 18 juta orang?” urainya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebut program bantuan Kemensos yang mencakup pembagian telur menyebabkan permintaan telur ayam meningkat sehingga harganya menjadi naik.

Hal itu disampaikan Menteri Zulkifli saat memantau harga bahan pangan pokok di Pasar Al Mahirah, Lamdingin, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, Jumat (19/8), lalu.

Dia mengemukakan hal itu menyusul kenaikan harga telur ayam menjadi sekitar Rp30 ribu per kilogram di pasar-pasar tradisional di sejumlah daerah.