Menparekraf Dukung Sumbar Jadi Pusat Wisata Berbasis Kesehatan
Berita Baru, Sumbar – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyambut baik dukungan Pemerintah Daerah Sumatera Barat (Sunbar) terhadap adanya lembaga wakaf YARSI Sumbar dan fundraising (penggalangan dana) wakaf.
Dengan dukungan Pemerintah disebut, Menurut Sandiaga Uno Sumbar dapat didorong menjadi pusat pariwisata berbasis kesehatan.
“Hadirnya lembaga wakaf ini bisa jadi awal bagi Sumbar menjadi pusat pariwisata berbasis kesehatan,” kata Sandi dalam keteranganya di Padang, Sabtu (1/4).
Hal itu disampaikan Sandiaga saat menghadiri Grand Launching Lembaga Wakaf YARSI Sumbar, sekaligus fundraising wakaf untuk pengembangan Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Padang Panjang di Padang.
Lembaga Wakaf YARSI serta fundraising untuk RSI Ibnu Sina, menurutnya merupakan bentuk pengembangan pariwisata berbasis kesehatan di Kota Padang Panjang.
Berasal dari sini nantinya terbuka kesempatan Sumbar memiliki pusat pariwisata berbasis kesehatan.
“Kami mendukung gerakan ini dan menitipkan semangat agar Lembaga Wakaf YARSI mampu berinovasi, beradaptasi dan kolaborasi dengan pentahelix kesehatan maupun pariwisata,” ujarnya.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengatakan wakaf sebagai instrumen kebaikan dalam Islam, memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan.
Baginya, masyarakat Indonesia memang dikenal senang berbagi dan berlomba-lomba memberikan harta terbaiknya untuk diwakafkan.
Dalam rangka untuk kemajuan kesehatan yang juga menjadi bagian dari wisata medis di Sumbar, ia menyambut baik Lembaga Wakaf YARSI dan pengembangan RSI Ibnu Sina.
“Ke depan, Kota Padang, Bukittinggi dan Padang Panjang bisa menjadi kota tujuan pilihan bagi masyarakat di wilayah Sumatera untuk melakukan pengobatan,” ujarnya.
“Kami mengapresiasi apa yang dilakukan oleh YARSI Sumbar yang mendirikan Lembaga Wakaf dan RSI Ibnu Sina. Langkah ini menunjukkan komitmen yang kuat percepatan pembangunan, khususnya di sektor kesehatan dan wisata medis di Sumatera Barat,” katanya.
Menurutnya dengan adanya Lembaga Wakaf, maka akan terbuka kesempatan bagi banyak pihak untuk ikut berwakaf membangun RSI Ibnu Sina.
Ia juga mengimbau agar masyarakat Sumbar yang ada di perantauan dapat berkontribusi pada pembangunan di Ranah Minang, salah satunya melalui Lembaga Wakaf YARSI.
“Karena pembangunan di Sumbar disamping didukung oleh pemerintah pusat, juga didukung oleh kekuatan para perantau,” ujarnya.
Ketua pengurus YARSI Sumbar, Prof. Dr. dr. Masrul menuturkan pembangunan Lembaga Wakaf dan RSI Ibnu Sina Padang Panjang tersebut merupakan kelanjutan dari ide pendiri Yarsi, dr. Ali Akbar untuk memberikan perbaikan layanan kesehatan dan pengembangan pelayanan wakaf.