Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Virus Korona Wuhan
(Foto: REUTERS/Aly Song)

Menlu Cina: Bukti Tuduhan AS Tentang Kebocoran Virus Korona di Wuhan ‘Tidak Ilmiah’



Berita Baru, Internasional – Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Zhao Lijian mengatakan bahwa kabar yang beredar di media AS mengenai isu virus korona yang bocor dari sebuah laboratorium di Wuhan tidak memiliki bukti ilmiah.

“Adapun yang disebut kebocoran virus dan asumsi lain, mereka tidak memiliki bukti ilmiah,” ujar Zhao, dikutip dari Reuters.

Zhao juga menambahkan, bahwa para pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) “telah mengatakan berkali-kali tidak ada bukti bahwa virus korona atau COVID-19 dibuat di laboratorium.”

Sanggahan itu keluar beberapa jam setelah kantor berita Fox News merilis berita bahwa pembawa pertama COVID-19 telah bekerja di laboratorium Institut Virologi Wuhan. Berita tersebut mengutip seorang sumber yang juga mengatakan bahwa pembawa pertama COVID-19 telah bekerja di laboratorium Institut Virologi Wuhan.

Selain itu, sumber tersebut telah melihat beberapa bahan rahasia di laboratorium tersebut. Ia juga percaya bahwa virus korona yang berasal dari laboratorium bukan sebagai bioweapon, tetapi sebagai bagian dari niat Cina untuk menunjukkan kepada Amerika Serikat (AS) bahwa kemampuan Cina lebih besar dalam hal mengidentifikasi dan memerangi virus.

Para pejabat AS, termasuk Presiden Donald Trump, telah berulang kali menuduh Cina berusaha menutupi penyebaran virus korona di masa-masa awal. Bahkan AS juga telah melakukan kampanye disinformasi yang menyatakan bahwa Cina telah menuduh AS sebagai penyebar virus korona pertama. Namun Cina membantah disinformasi tersebut.

Pada hari Selasa (14/4), Ketua Staf Gabungan AS Mark Milley mengatakan kepada wartawan bahwa pandemi virus korona yang sedang berlangsung memiliki penyebab yang alami. Bagaimanapun, Mark Milley mengakui bahwa data yang tersedia bagi militer AS tentang masalah itu tampak “tidak meyakinkan.”

Berbagai media telah mengabarkan dan menulis laporan yang menyatakan bahwa virus korona adalah virus yang sengaja diciptakan Cina di laboratorium di Wuhan.

Cina telah berulang kali menolak klaim ini dan meminta AS untuk berhenti mengalihkan tanggung jawab karena membuang waktu yang seharusnya digunakan untuk mengatasi pandemi dan menyelamatkan orang-orang.


SumberSputnik News