Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

petani pisang di Tanggamus
Menko Darmin (ekon.go.id)

Menko Darmin Apresiasi Kemitraan Petani Pisang di Tanggamus



Beritabaru.co, Lampung. – Para petani pisang di Kabupaten Tanggamus, Lampung telah menjalin kemitraan dengan PT Great Giant Pineapple (GGP), produsen sekaligus eksportir nanas dan pisang terbesar di Indonesia.

Pola kemitraan Petani dengan Perusahaan terbukti membawa perubahan signifikan bagi kehidupan ekonomi para petani ini.

Cerita sukses tersebut menarik perhatian Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution.

Dalam kunjungannya hari Jum’at (26/7), ia menyempatkan diri berdialog dengan petani yang telah sukses tersebut.

“Daerah-daerah lain di Indonesia, seharusnya mencontoh keberhasilan bapak-bapak sekalian”. Ujar Menko Darmin pada sesi awal dialog.

Menurut cerita para petani saat dialog dengan Menko Darmin, awalnya mereka diminta menanam jenis pisang mas, dengan pendampingan dari PT GGP mulai dari penyediaan bibit dan pupuk, cara tanam, penanggulangan hama dan penyakit, panen, hingga pengemasan, dengan bantuan kemudahan teknologi.

Mereka juga dilatih untuk bisa melakukan ekspor dari rumah masing-masing.

“Kualitas tanaman kami itu sudah kualitas ekspor, pernah ke Singapura, Cina, dan negara lain”. Tutur salah satu petani.

Ia pun mengaku, pembinaan kualitas tersebut juga diikuti dengan jaminan harga dari perusahaan.

Masih menurut cerita petani, kelompok petani yang memiliki anggota sekitar 30-40 orang berinisiatif membentuk koperasi. Di situlah mereka duduk bersama untuk berembuk saling evaluasi, seminggu sekali.

Menko Perekonomian mengapresiasi pola kemitraan yang dibangun oleh pihak swasta dan petani ini. Ke depan, Pemerintah pun ingin menggenjot pembangunan infrastruktur dan logistik desa, serta mencari solusi yang tepat untuk menjamin ketersediaan pupuk.

“Petani memang akan lebih sejahtera jika ada yang mengajarkan budidaya tanam yang baik dan ada yang membeli dengan harga yang jelas. Kita juga ingin ada logistik yang baik dari desa dan pasar pengumpul”. Tegas Menko Darmin. [Priyo Atmojo/Siaran Pers]