Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Menkeu: Pemerintah Alokasikan Investasi untuk Infrastruktur Rp85,3 Triliun
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Rabu (22/2). (Foto: Tangkap Layar)

Menkeu: Pemerintah Alokasikan Investasi untuk Infrastruktur Rp85,3 Triliun



Berita Baru, Jakarta – Pemerintah mengalokasikan pembiayaan investasi untuk infrastruktur senilai Rp85,3 triliun atau 48,5 persen dari total alokasi untuk pembiayaan investasi senilai Rp176,3 triliun.

“Dari Rp85,3 triliun ini kita akan melihat berbagai infrastruktur terutama untuk perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang melaksanakan penugasan untuk pembangunan jalan tol di Sumatera dan untuk perusahaan,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, Rabu (22/2).

Dijelaskan Retno, dari total tersebut, senilai Rp26,21 triliun akan dialokasikan untuk penyediaan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yakni sebanyak 229 ribu rumah.

“Senilai Rp2,56 triliun juga akan disalurkan sebagai Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada PT RNI guna memperbaiki struktur permodalan Holding BUMN industri pangan,” tuturnya.

Di samping itu, senilai Rp20 triliun dari pembiayaan investasi akan disalurkan untuk klaster pendidikan antara lain untuk LPDP yang ditargetkan menyalurkan Rp3,08 triliun dari hasil kelolaan dana abadi di bidang pendidikan.

Rp4,3 triliun dari pembiayaan investasi, lanjut Menkeu Sri Mulyani, juga akan disalurkan untuk perlindungan masyarakat dan Rp4,8 triliun untuk klaster pangan dan lingkungan hidup.

“Di samping itu senilai Rp3,5 triliun dari pembiayaan investasi disalurkan untuk klaster kerja sama internasional, termasuk untuk bantuan, misalnya kepada Turki yang mengalami gempa,” ujarnya.

Sementera itu sampai akhir Januari 2023, kata Menkeu, pembiayaan investasi belum direalisasikan, tapi akan disalurkan pada bulan-bulan ke depan.

“Jadi Rp176,3 triliun belum terealisasi, ini masih dialokasikan. Kami akan melihat pada bulan-bulan ke depan realisasinya,” pungkas Menkeu.