Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Menkes Budi Sebut Kebutuhan Oksigen untuk Tangani Covid-19 Capai 2.400 Ton Per Hari

Menkes Budi Sebut Kebutuhan Oksigen untuk Tangani Covid-19 Capai 2.400 Ton Per Hari



Berita Baru, Jakarta – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebutkan, kebutuhan oksigen untuk penanganan Covid-19 di Rumah Sakit (RS) saat terjadi lonjakan kasus bisa mencapai 2.400 ton dalam sehari.

Budi mengatakan, sebelum terjadi lonjakan kasus Covid-19, kebutuhan kebutuhan oksigen di RS sekitar 400 ton per hari. Namun, setelah terjadi lonjakan kasus, kebutuhan oksigen semakin meningkat sekitar 800 ton per hari dan bahkan mencapai 1.000 ton per hari.

“Yang kami sekarang sedang mempersiapkan, berdasarkan perhitungan, kami mungkin memerlukan dengan sangat konservatif sampai 2.400 ton per hari,” kata Budi dalam konferensi pers virtual, Jumat (9/7/2021).

Budi mengungkapkan, bahwa pihaknya sudah mempersiapkan bagaimana menyuplai kebutuhan oksigen tersebut. Kementerian Kesehatan (Kemenkes), lanjutnya, telah melakukan simulasi kebutuhan oksigen.

Menurut Budi, hampir seluruh kota di luar Pulau Jawa kondisi rumah sakitnya relatif cukup baik. Kendati demikian, belajar dari pengalaman di Pulau Jawa, tambahnya, Kemenkes mesti memastikan pasokan oksigen lebih siap.

“Kami juga sudah membuat website khusus dimana setiap rumah sakit bisa memastikan data kebutuhannya, sehingga kami tahu, sisa oksigennya 12 jam lagi, 24 jam lagi, sehingga kami di pusat bisa membantu melakukan intervensi untuk memenuhi kebutuhan oksigen ini,” ujar Budi.

Budi menambahkan, setiap provinsi di Pulau Jawa akan membentuk Satgas Oksigen. Satgas ini akan mendata menggunakan sistem yang telah disiapkan Kementerian Kesehatan.

“Nanti Satgas oksigen ini akan berhubungan dengan satgas di kantor pusat yang akan menghubungkan antara kebutuhan masing-masing rumah sakit di provinsi terhadap produsen-produsen yang ada di Indonesia dan bahkan kalau memang memerlukan kita akan melakukan impor oksigen,” pungkas Budi.