Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Meninggal Karena Dibom, Syekh Adnan Al-Afyouni Pelindung Mahasiswa
(Foto: Independensi)

Meninggal Karena Dibom, Syekh Adnan Al-Afyouni Pelindung Mahasiswa



Berita Baru, Internasional – Syekh Muhammad Adnan Al-Afyouni, seorang mufti Damaskus, meninggal dunia pada Kamis (2/10) malam waktu setempat akibat ledakan bom ketika serangan teroris.

Syekh Muhammad Adnan merupakan tokoh yang tidak asing lagi bagi mahasiswa Indonesia yang berada di Suryah. Ia dikenal sebagai pelindung bagi mahasiswa yang sedang belajar di Suriah ketika terjadi konflik.

Ia pernah menyampaikan ketika melakukan kunjungan ke Indonesia di gedung PBNU pada 17 Januari 2019.

“Ketika terjadi konflik di Suriah, sebelum saya melindungi diri saya dan anak-anak saya, saya lindungi dulu mahasiswa Indonesia,” ujar Syekh Adnan dikutip dari laman resmi Nahdlatul Ulama.

Salah satu pejabat Indonesia, Anies Baswedan turut berduka cita atas wafatnya Syekh Adnan Al-Afyouni. Ia membuat postingan dalam Instagram pribadinya yang mengenang pertemuannya dengan Syekh Adnan.

“Pagi ini kabar duka itu datang. Syekh Muhammad Adnan Al-Afyouni berpulang ke Rahmatullah. Mufti Agung Damaskus itu wafat setelah luka parah akibat bom di mobilnya. Dini hari yang kelam di Damaskus. Duka mendalam bagi semua,” tulis Anies Baswedan dalam akun pribadi Instagram, Jumat (23/10).

“Ilmunya dalam, cakrawala berpikirnya luar biasa luas dan pandangan-pandangannya meneduhkan. Pertemuan yang amat mengesankan,” lanjut Anies.

Syekh Adnan Al-Afyouni tewas dalam ledakan bom yang ditempatkan di mobilnya di kota Qudsaya. Hal ini dilaporan dari kantor berita SANA, Jumat (23/10)

Dikabarkan mobilnya terbakar, jok robek, dan salah satu pintu mobil terbelah, dan kacanya pecah.

Kendaraan pertahanan sipil dan ambulans bergegas ke lokasi untuk menyelamatkan Syekh Al-Afyouni yang pada akhirnya tidak tertolong.

Kementerian Wakaf Suriah menegaskan bahwa Syekh Al-Afyouni meninggal dunia dalam keadaan syahid atau bertemu Tuhan sebagai seorang martir.