Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Menikah Muda: Bukan Perkara Hari Ini, Besok Selesai

Menikah Muda: Bukan Perkara Hari Ini, Besok Selesai



Berita Baru, Jakarta – Akhir-akhir ini nikah muda kembali ramai, fenomena ini tak hanya terjadi di kalangan selebriti tapi juga banyak dilakukan oleh masyarakat. Tren yang tengah banyak digandrungi pria dan wanita diusia muda ini pun turut menciptakan kegalauan.

Pernikahan pada rentan usia 12-21 tahun tidak dibenarkan oleh undang-undang. Idealnya, wanita disarankan menikah di atas umur 21 tahun, dimana tubuh dan psikologinya sudah siap.

Menikah di usia muda sangat berdampak pada kesehatan jasmani dan psikologis. Masalah yang ditimbulkan akibat nikah muda mulai dari masalah kesehatan hingga sosial.

Berikut adalah beberapa alasan kenapa sebaiknya kita tidak terburu-buru untuk memutuskan menikah muda.

  1. Mental belum siap

Ketika kalian menikah di usia belia, mental kalian mungkin belum siap untuk hal tersebut. Apalagi jika seharusnya kalian masih harus duduk di bangku pendidikan. Tentunya ketika menjalani pernikahan akan terasa berat untuk kalian.

  1. Ego yang tinggi

Setiap manusia memiliki egonya masing-masing. Ketika masih berusia muda, ada kalanya kita jadi tidak bisa mengendalikan ego kita. Di dalam pernikahan, kita tidak hanya dihadapkan pada ego sendiri, namun juga ego milik pasangan.

  1. Belum sempat menikmati hidup

Yang namanya hidup jelas butuh dinikmati. Namun ketika kalian memutuskan akan menikah di usia muda, maka ada beberapa hal terkait masa muda yang harus kalian korbankan untuk mengurus rumah tangga.

Selepas menjadi kepala rumah tangga nanti kamu harus selalu mendahulukan kepentingan keluargamu, kepentingan probadi adalah nomor sekian. Ibaratnya selapar-laparnya kamu, kamu harus selalu mendahulukan kekenyangan keluargamu. Perutmu tidak jauh lebih penting ketimbang perut anak-istrimu. Jadi, siap? Mantap kalau siap, silakan lanjut.

Nah, setelah baca ulasan di atas apakah kalian yakin sudah benar-benar? Tidak hanya terpengaruh sama teman-teman kamu yang sudah duluan menikah? Yakin siap membangun mahligai rumah tangga? Menjadi suami atau istri? Menjadi Ayah atau Ibu?

Lanjutkan kalau siap. Menikah itu bukan perkara hari ini, besok selesai. Tidak sesimpel itu, dampaknya seumur hidup. Jadi, pertimbangkan segala sesuatunya dengan benar lagi bijak. Menikah itu bukan perlombaan, bukan soal siapa cepat dia menang. Bukan juga soal siapa cepat dia dapat. Melainkan perkara kemantapan hati.