Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Brooks Brother

Mengusung Spirit Brooks Brother, Pendukung Trump Lakukan Aksi Protes di Arizona



Berita Baru, Internasional – Kelompok pendukung Donald Trump melakukan aksi protes di luar pusat pemilihan di Arizona pada Rabu malam (4/11) waktu setempat. Mereka metudingan terdapat kecurangan dalam penghitungan surat suara, beberapa dari mereka bahkan dipersenjatai dengan senapan dan pistol.

Dengan meneriakkan “Hentikan mencuri!”, dan “Hitung suara saya”, sebagian besar pengunjuk rasa berdiri di depan Departemen Pemilihan Maricopa County di Phoenix, saat suara calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden memimpin di negara bagian itu.

Kemenangan untuk Biden di Arizona akan memberi Demokrat 11 suara elektoral, kemungkinan kecil bahwa Trump akan memimpin kembali di negara bagian yang pada tahun 2016 dimenangkan oleh Partai Republik.

Pada malam pemilihan, Fox News dan Associated Press  seperti dilansir dari Reuters, menyebut “Arizona untuk Biden,” meski penghitungan suara baru mencapai 70%, sebuah tindakan yang membuat Trump dan para pendukungnya kebakaan jenggot.

Sekitar 200 pengunjuk rasa, yang dihadapkan oleh barisan sheriff daerah bersenjata, meneriakkan “Malu pada Fox!”. Beberapa mengatakan mereka keluar setelah tweet dari Mike Cernovich, seorang aktivis sayap kanan.

Chris Michael (40), dari Gilbert, Arizona, mengatakan dia datang untuk memastikan semua suara sudah dihitung. Dia mengatakan dia ingin jaminan bahwa penghitungan dilakukan “secara etis dan legal.”

Rumor tentang beberapa suara Maricopa yang tidak dihitung karena pemilih menggunakan pena Sharpie telah menyebar di Facebook Selasa malam. Namun demikian petugas pemilihan lokal bersikeras mengatakan bahwa itu tidak benar.

Dengan penghitungan yang masih berlangsung di beberapa negara bagian utama, Trump menuduh Demokrat mencoba mencuri suara. Ia bahkan mengajukan tuntutan hukum di beberapa negara bagian terkait penghitungan suara.

Hal serupa terjadi pada Rabu sore (4/11), di pusat kota Detroit, di mana pejabat pemilihan kota menghadang sekitar 30 orang – sebagian besar dari Partai Republik – yang  memasuki ruang penghitungan suara di tengah tudingan adanya kecurangan dalam penghitungan suara.

Di Michigan, Trump telah mengajukan gugatan hokum dan meminta penghitungan surat suara dihentikan. Menteri Luar Negeri menyebutnya sebagai tindakan yang “sembrono”.

Protes itu menggemakan spirit “kerusuhan Brooks Brother” yang terjadi pada tahun 2000 di Florida, aksi protes yang berujung pada penyerahan kursi kepresidenan kepada George W. Bush dari Partai Republik.

Waktu itu kerumunan pengunjuk rasa Partai Republik yang mengenakan blazer menyerbu sebuah gedung tempat penghitungan suara, memaksa petugas pemungutan suara untuk berhenti menghitung surat suara.

Protes tersebut hingga sekarang dikenang sebagai peristiwa penting dalam menjaga keutuhan suara Bush di Florida. Mahkamah Agung AS akhirnya menghentikan penghitungan ulang Florida, menyerahkan kursi kemenangan kepada Bush dan kekalahan kepada Demokrat Al Gore.