Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pilkada
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam konferensi pers Refleksi dan Proyeksi Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020, Senin (14/12).

Mendagri: Protokol Kesehatan Pilkada Berjalan Sangat Baik



Berita Baru, Jakarta – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyebut, tidak terjadinya kerumunan di tempat pemungutan suara (TPS) pada saat pencoblosan Pilkada serentak 2020 yang diselenggarakan 9 Desember lalu dikarenakan protokol kesehatan berjalan sangat baik. 

Hal tersebut disampaikan Tito dalam wawancara yang dikutip lewat kanal Youtube Kompas TV pada Senin, 14 Desember 2020.

“Tidak terjadinya kerumunan di TPS karena setting yang sangat baik dari KPU bekerja sama dengan Satgas Covid-19, dengan Polri, Kemenkes dan lain-lain yang sudah mengatur sistem kedatangan dengan undangan jam per jam,” kata Tito, Senin (14/12).

Menurut Tito, maksimal 500 per TPS jika 80 persen yang hadir berarti 400 orang dibagi menjadi enam jam yakni dari jam 07.00-13.00 berarti kurang lebih 70 orang. Dari 70 orang tersebut dibagi menjadi lima bilik berarti 14 orang.  

Tito mengklaim dengan sistem pengaturan jam per jam tersebut maka penumpukkan orang tidak terjadi. 

Selain itu, faktor tidak terjadinya kerumunan di berbagai TPS, kata Tito, yang kedua adalah selesai memilih, pemilih langsung harus kembali ke kediamannya masing-masing dan tidak boleh menunggu di TPS. 

“Itu kita tekankan betul, kita tolong ketegasan daripada aparat keamanan Polri, TNI, Satpol PP, dan Linmas. Saya kira ini cukup working. Jadi cukup baik kerjanya sehingga tidak terjadi penumpukkan,” ujar Tito.

Tito mengaku bahwa upaya-upaya tersebut dilakukan berkat meniru manajemen di Rumah Sakit.  

Lebih lanjut, Tito berharap Pilkada serentak 2020 di tengah pandemi ini bisa menjadi model untuk negara-negara lain. 

Tito memaparkan lebih kurang 76 juta dari total daftar pemilih tetap (DPT) 100,3 juta pemilih itu adalah peristiwa kolosal yang dapat diatur. Menurutnya, Pilkada serentak 2020 menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang kuat. 

“Inilah kerja semua, kerja sinergi, koordinasi yang baik antara semua unsur tingkat pusat maupun di tingkat daerah,” ujar Tito dalam konferensi pers Refleksi dan Proyeksi Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020, Senin (14/12).

Kemudian, dukungan Presiden Jokowi, kata Tito, juga berpengaruh serta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD yang mengkoordinir secara langsung, semua pihak penyelenggara, para pengaman tingkat pusat maupun daerah.

Tito juga berterima kasih kepada partai politik karena telah melakukan koordinasi ke pasangan calon sehingga kepatuhan protokol kesehatan Covid-19 bisa dilaksanakan dengan baik. “Yang terakhir tentunya kepada seluruh masyarakat terutama yang menggunakan hak pilih,” ujarnya 

“Dengan demikian, kita doakan mudah-mudahan siapapun yang terpilih dengan tingkat partisipasi yang tinggi akan mendapatkan legitimasi, dorongan, dukungan yang dari rakyatnya untuk membangun daerahnya masing-masing terutama dalam waktu yang singkat ini adalah menghadapi pandemi dan dampak sosial ekonomi untuk pemulihan ekonomi,” lanjut Tito.