Menaker Tandatangani Bantuan BLK Komunitas Serikat Pekerja
Berita Baru, Jakarta — Dalam rangka usaha melanjutkan komitmen pengembangan kompetensi Sumber Daya Manusia Indonesia, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) kembali meluncurkan program bantuan Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas kepada Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB).
Acara tersebut ditandai dengan Penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) penerimaan bantuan pembangunan gedung workshop juga peralatan pelatihan vokasi dengan 5 lembaga SP/SB penerima bantuan di Ruang Tridharma Kemnaker, Jakarta, mulai dari Kamis (27/8) hingga Minggu (30/8).
Lembaga penerima bantuan BLK Komunitas itu akan diberi bantuan pembiayaan pembangunan untuk satu unit gedung workshop, dan bantuan peralatan pelatihan vokasi untuk satu kejuruan.
Disampaikan oleh Menteri Ida Fauziyah, bahwa pembangunan BLK Komunitas Tahun 2020 tahap I ditetapkan sebanyak 100 BLK.
Selanjutnya untuk proses pembangunan tahap II adalah sebanyak 300 BLK, sedangkan bagi 600 lembaga akan ditetapkan selanjutnya.
Perlu diketahui, bahwa program pembangunan BLK Komunitas tersebut berjalan sejak tahun 2017-2019. Hingga saat ini, Kemnaker sudah membangun 1.113 BLK Komunitas.
Ida menerangkan bahwa pada tahun 2020 ini, awalnya Kemnaker menargetkan pembangun 2 ribu BLK Komunitas.
Akan tetapi, mengingat situasi pandemi, anggaran pembangunan lantas difokuskan pada pendirian 1.000 BLK Komunitas yang disebar di seluruh wilayah Indonesia. Cakupan program pun diperluas melalui peran komunitas SP/SB.
“Melalui peran serikat pekerja ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi anggota pekerja serta keluarganya yang pada akhirnya dapat menekan angka pengangguran,” ujar Ida dalam sambutannya.
Senada, Plt. Direktur Lemlat Kemnaker Heru Budoyo menyatakan harap agar sinergitas antara pemerintah dan SP/SB melalui pembangunan BLK Komunitas ini bisa menjadi tulang punggung dalam mencetak pekerja.
“Tujuan kerja sama ini memberikan bekal keterampilan teknis produksi atau keahlian vokasi sesuai kebutuhan pasar kerja bagi komunitas dan masyarakat sekitarnya dalam bekerja atau berwirausaha,” katanya.