Membaca Sentimen Publik Pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani
Berita Baru, Jakarta – Founder Evello Dudy Rudianto menyebut salah satu informasi paling ditunggu publik berdasarkan pantauan Evello berasal dari Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Menurutnya, pada periode pantau 1 – 20 Mei 2022, jumlah interaksi Sri Mulyani di Instagram mencapai 399 ribu dengan percakapan mencapai 11 ribu komentar.
Sementara di jejaring YouTube terdapat 8 ribu interaksi dengan percakapan mencapai lebih dari 3,8 ribu komentar.
“Adapun jumlah penayangan di kedua platform terhadap informasi yang berasal dari Sri Mulyani mencapai lebih dari 1,8 juta tayang,” kata Dudy dalam kepada Beritabaru.co, Sabtu (21/5).
Ia mengatakan bahwa pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani terbanyak menuai sentimen negatif tertinggi soal defisit arus kas PT. PLN.
“Mencapai skor sentimen negatif 81,12%, Sri Mulyani menyatakan jika arus kas PT. Perusahaan Listrik Negara defisit 71,1 Triliun pada Desember 2022.,” katanya.
Adapun sentimen negatif tertinggi kedua, jelas Dudy, saat Sri Mulyani menyebutkan Pertamina berpotensi tekor 190,8 T.
“Dengan skor sentimen mencapai 55,27%, Sri Mulyani menyebutkan jika Pertamina harus menanggung selisih harga antara harga jual eceran BBM dengan harga keekonomiannya di tengah lonjakan harga acuan minyak dunia,” urainya.
Namun demikian, Dudy menyebut kecenderungan sentimen negatif terhadap pernyataan Sri Mulyani cenderung turun saat menyebutkan akan menaikkan tarif listrik orang kaya.
“Dengan skor sentimen mencapai 44,06%, Ia menyebutkan akan menaikkan tarif listrik di atas 3.000 Volt Ampere (VA). Janji Sri Mulyani jika harga pertalite tidak akan naik menurunkan sentimen negatif menjadi 42,25%,” jelasnya.
“Sri Mulyani juga menjanjikan tidak menaikkan tarif listrik masyarakat menengah ke bawah sehingga harus meningkatkan subsidi energi untuk PLN dan Pertamina,” pungkas Dudy.