Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Memanas Jelang Muscab, 11 DPAC Partai Demokrat Gresik Deklarasi Dukung Supriyanto

Memanas Jelang Muscab, 11 DPAC Partai Demokrat Gresik Deklarasi Dukung Supriyanto



Berita Baru, Gresik –  Dinamika politik jelang pelaksanaan musyawarah cabang (muscab) DPC Partai Demokrat Gresik semakin memanas. Mayoritas dewan pimpinan anak cabang (DPAC) menyatakan kekecewaan di bawah kepemimpinan Eddy Santoso yang memegang kendali partai berlambang Mercy di Gresik saat ini. Karena itu, mereka kompak menuntut adanya perubahan secepatnya menyongsong Pemilu 2024.  

“Secara internal sudah kacau balau, apalagi eksternal. Hubungan dan komunikasi antar DPAC sudah tidak tersambung. Apakah kondisi seperti ini perlu dipertahankan?. Makanya, kami 11 dari 18 DPAC se-Kabupaten Gresik, secara bulat mendeklarasikan dukungan kepada Pak Supriyanto untuk memimpin DPC Partai Demokrat Gresik periode 2022-2027,” ujar Ketua DPAC Partai Demokrat Cerme, Akhmad Sulkhan yang menjadi juru bicara dalam acara deklarasi dukungan DPAC yang diselenggarakan di Hotel Aston Inn Gresik yang juga dihadiri oleh Drs. H. Samwil dan beberapa anggota Fraksi Demokrat DPRD Kab. Gresik. Rabu (18/05).

Mayoritas DPAC Partai Demokrat, lanjut dia, merasakan roda organisasi partai selama ini dijalankan secara Amatir dan tidak mencerminkan sebagai Partai Besar. Contohnya, setiap agenda kegiatan partai serta keputusan-keputusan penting partai hanya dirapatkan dengan 6 fungsionaris saja.

“Padahal itu adalah agenda strategis partai,” tukas dia.

Di tengah kebimbangan, mayoritas pengurus DPAC se-Kabupaten Gresik berupaya mencari figur yang tepat. Mereka lantas melakukan komunikasi politik dengan Supriyanto yang notabene adalah Sekretaris DPC Partai Demokrat Gresik, tetapi peran dan tugasnya sangat dibatasi. Hasil komunikasi politik itu, Supriyanto menyatakan kesiapannya untul diberi mandat memimpin partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Gresik.

“Ternyata, program-program yang ditawarkan bagus untuk perubahan Partai Demokrat di Gresik ke depan. Makanya, kita sudah bulat dan mendeklarasikan dukungan kepada Bapak Supriyanto,” tandasnya.

Mengenai dukungan itu, Supriyanto menegaskan semangat perubahan yang diusung mayoritas DPAC membuatnya semakin bersemangat untuk berkontestasi dalam Muscab DPC Partai Demokrat Gresik, sekaligus mengembalikan marwah partai dan mensejajarkan partai demokrat dengan partai politik besar lainnya di Kabupaten Gresik.

“Saya menawarkan perubahan dengan visi dan misi mengembalikan marwah serta lebih mendekatkan Partai Demokrat ke rakyat. Kerja nyata ke rakyat harus ditingkatkan dan harus hadir untuk rakyat,” terang dia.

Selama ini, Supriyanto mengakui roda organisasi terkesan vakum. Termasuk, kegiatan-kegiatan Partai Demokat di Gresik yang membuat citra bagus di mata rakyat, tidak terlihat. Untuk itu, perubahan yang dijanjikan kepada DPAC jika diberikan amanat yakni menjalankan keputusan roda organisasi partai secara kolektif kolegial.

“Saya tidak akan one man show. semua kader maupun simpatisan harus mentaati keputusan partai. Sebab, keputusan yang dihasilkan adalah kesepakatan bersama. Semua harus satu komando,” cetus dia.

Tidak hanya itu, Supriyanto mengaku Partai Demokrat di Gresik terus menurun. Seperti perolehan kursi untuk DPRD Gresik. Jika pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 mendapatkan 6 kursi, tetapi pada Pileg 2019 justru turun menjadi 4 kursi.   

“Bukan hanya penurunan dalam perolehan kursi di legislatif, juga penurunan aktifitas untuk kerakyatan. Kepedulian kepada rakyat sudah jauh menurun dibanding dulu. Serta kurangnya kontribusi ke rakyat, Saya akan lebih mendekatkan partai demokrat dengan rakyat. Itu sesuai dengan perintah Ketum  AHY. Saya berharap dukungan dari 11 DPAC dan para senior, menjadikan saya semakin mantap untuk membawa perubahan Partai Demokrat di Gresik,” tutupnya.