Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Anggota Garda Nasional berdiri di luar penjara keamanan tinggi Altiplano tempat pemimpin geng narkoba Meksiko Ovidio Guzman, 32 tahun putra gembong Joaquin "El Chapo" Guzman yang dipenjara, dipenjara di Almoloya de Juarez, Negara Bagian Meksiko, Meksiko Januari 7, 2023. Foto: Reuters/Luis Cortes.
Anggota Garda Nasional berdiri di luar penjara keamanan tinggi Altiplano tempat pemimpin geng narkoba Meksiko Ovidio Guzman, 32 tahun putra gembong Joaquin “El Chapo” Guzman yang dipenjara, dipenjara di Almoloya de Juarez, Negara Bagian Meksiko, Meksiko Januari 7, 2023. Foto: Reuters/Luis Cortes.

Meksiko: AS Minta Ekstradisi Putra Raja Narkoba El Chapo



Berita Baru, Meksico City – Amerika Serikat (AS) minta Meksiko untuk mengekstradisi putra raja narkoba yang dipenjara, Joaquin Guzman, yang lebih dikenal sebagai El Chapo, yang dituduh melakukan kejahatan narkoba, kata seorang juru bicara pemerintah Meksiko.

Putra l Chapo itu adalah Ovidio Guzman. Ia ditangkap pada bulan Januari, diduga membantu menjalankan kartel Sinaloa yang terkenal sejak ayahnya diserahkan kepada pihak berwenang di AS pada tahun 2017.

Kedutaan Besar AS di Mexico City mengajukan permintaan ekstradisi ke kementerian luar negeri dan kantor jaksa agung, kata juru bicara itu kepada kantor berita AFP.

Dia tidak ingin disebutkan namanya karena dia tidak berwenang untuk berbicara tentang masalah ini.

Dua sumber pemerintah Meksiko yang tidak disebutkan namanya juga mengkonfirmasi permintaan ekstradisi Ovidio Guzman yang berusia 32 tahun ke kantor berita Reuters.

Guzman yang lebih muda ditangkap di dekat kota Culiacan, di negara bagian Sinaloa utara, memicu gelombang kekerasan yang menyebabkan puluhan orang tewas.

El Chapo, yang mendasarkan kerajaan penyelundupannya dari Sinaloa, menjalani hukuman seumur hidup di AS karena perdagangan narkoba selama 25 tahun.

Ovidio Guzman mendapatkan perintah pengadilan pada bulan Januari yang memblokir ekstradisi langsungnya ke AS, dan seorang hakim memberi AS waktu hingga 5 Maret untuk mengajukan permintaan ekstradisi.

Dia dituduh membantu mengawasi hampir selusin laboratorium metamfetamin di Sinaloa serta bersekongkol untuk mendistribusikan kokain dan mariyuana, menurut otoritas AS.

Dia juga diduga memerintahkan pembunuhan informan, pengedar narkoba, dan penyanyi Meksiko yang menolak tampil di pernikahannya.

Dia ditangkap sebentar sekali sebelumnya pada tahun 2019, tetapi pasukan keamanan membebaskannya setelah kartelnya melancarkan perang habis-habisan sebagai tanggapan.