Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Megawati dan Prabowo Resmikan Patung Bung Karno di Kemenhan

Megawati dan Prabowo Resmikan Patung Bung Karno di Kemenhan



Berita Baru, Jakarta – Presiden Kelima Megawati Soekarnoputri dan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto resmikan patung Bung Karno di halaman depan Kompleks Kantor Kementerian Pertahanan, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta.

Menurut Prabowo, Bung Karno bukan sekedar Presiden Pertama RI, namun juga Proklamator Kemerdekaan dan sekaligus penggagas ideologi yang mempersatukan bangsa Indonesia yaitu Pancasila.

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa-jasa pahlawannya,” kata Menhan Prabowo dalam keterangannya, seperti dikutip dari Antara, Jakarta, Minggu (6/6).

Prabowo menuturkan bahwa sudah sepantasnya generasi penerus bangsa mengenang jasa Bung Karno. Menurutnya, patung Bung Karno tersebut bukan bagian dari kultus individu, bukan pula pemujaan sejarah masa lalu, tapi pewarisan nilai-nilai kebangsaan.

“Generasi muda harus mengerti dan sadar darimana kita berasal, kita tak serta-merta mendapat hadiah kemerdekaan, namun kemerdekaan itu direbut dengan darah, keringat, dan air mata,” ungkap Prabowo.

Prabowo menjelaskan, patung tersebut terinspirasi dari peristiwa pada 5 Oktober 1946. Saat itu, ungkapnya, sebagai panglima tertinggi angkatan perang, Bung Karno menjadi inspektur upacara dalam acara peringatan hari ulang tahun pertama.

Menurut Prabowo, kala itu para pemimpin tentara meminta Bung Karno melakukan inspeksi pasukan dengan naik kuda, dan Bung Karno membutuhkan waktu tiga hari untuk mahir menunggang kuda.

“Marilah bersama berjuang agar nilai-nilai beliau tetap akan bertahan dan dipertahankan seluruh generasi penerus di hari dan tahun yang akan datang,” jelas Prabowo.

Dalam acara yang digelar virtual, Prabowo berharap agar cita-cita Bung Karno bisa terwujud, yaitu Indonesia berdiri di atas kaki sendiri, dihormati seluruh bangsa di dunia, dan rakyat Indonesia meraih kesejahteraan, kemakmuran, dan keadilan.

Mewakili keluarga besar Bung Karno sekaligus sebagai Presiden Kelima RI, sebelum meresmikan, Megawati mengucapkan terima kasih dan memberikan penghormatan secara khusus kepada Menhan Prabowo.

“Atas nama seluruh keluarga besar Bung Karno menyampaikan terima kasih atas kehormatan yang sangat luar biasa atas dibangunnya patung Bung Karno di Kantor Kemhan,” ungkapnya.

Menurut Mega, peresmian patung Bung Karno sangat spesial karena bertepatan dengan peringatan hari lahir ke-120 Bung Karno. “Jadi sungguh menurut kami keluarga, sangat istimewa,” ungkap Mega.

Mega mengatakan, momentum tersebut tidak hanya mengingatkan kepada seluruh perjuangan Putra Sang Fajar tersebut, namun juga seluruh perjuangan dan cita-citanya bagi NKRI.

Dia menjelaskan, banyak capaian yang dilakukan Bung Karno kala memimpin Indonesia dari awal kelahirannya, yang diakui dunia. Mega mencontohkan peran kunci Bung Karno pada Konferensi Asia-Afrika tahun 1955, yang saat ini diakui PBB sebagai sebuah “heritage of the world”.

“Sehingga sebagai bangsa Indonesia, sebenarnya kita seharusnya bangga bahwa sebuah konferensi yang mungkin tidak akan ada lagi mengenai Asia-Afrika itu menjadi milik dunia,” ujarnya.

Selain itu, menurut Megawati, ada Gerakan Non-Blok, “Conference of the New Emerging Forces”, hingga konferensi antipangkalan militer asing. Pada waktu itu, sebenarnya sedang direncanakan juga konferensi tri kontinental tiga benua.

“Peresmian patung Bung Karno menjadikan seluruh api sejarah perjuangan bangsa bergelora kembali. Dan bagi kita menjadikan sebuah api semangat yang tidak kunjung padam sebagai energi perjuangan untuk membawa bangsa ini semakin berdaulat semakin maju dalam seluruh aspek kehidupan, namun tetap kokoh pada karakter dan budaya bangsa,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo Subianto hadir dengan didampingi jajaran pejabat di Kemhan. Sementara Megawati hadir bersama anggota keluarganya, yaitu putranya Prananda Prabowo bersama istri Nancy Prananda, dan Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Turut hadir juga sejumlah pejabat negara, antara lain Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Trenggono, Kasad Jenderal Andika Perkasa, Kepala BIN Budi Gunawan, serta para wakil kepala staf angkatan.